Muhaimin Pilih Ketum PKB Ketimbang jadi Menteri
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar nampaknya menyadari jika kemungkinan besar namanya tidak lagi masuk ke dalam jajaran kabinet pemerintahan yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi). Buktinya Muhaimin menulis di akun Twitter-nya kalau dirinya lebih memilih menjadi Ketua Umum DPP PKB ketimbang menteri.
”Kayaknya aku lebih memilih konsentrasi jadi ketua umum PKB, karna memang lebih baik tidak merangkap jabatan menteri. Mohon dukungan,” demikian ditulis Muhaimin di akun Twitter miliknya, @cakiminpkb, Selasa (21/10) pukul 07.30.
Padahal dalam daftar nama 43 calon menterinya Jokowi yang diserahkan ke KPK dan PPATK, nama Muhaimin ada bersama dua nama elite lain di PKB, yakni Rusdi Kirana dan Marwan Jafar. Jokowi sendiri saat menanggapi tulisan Muhaimin itu, kembali menegaskan kepada para wartawan di Istana Merdeka pada Selasa pagi (21/10) bahwa tak boleh satu pun menterinya yang merangkap jabatan di parpol.
Itulah sebabnya, pria yang akrab disapa Cak Imin ini memilih tetap memimpin parpolnya. Dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) pimpinan SBY, selain menjabat sebagai Menakertrans RI ia pun menjadi Ketum DPP PKB.
Jokowi sebenarnya telah melunak, ketua partai diperbolehkannya merangkap menjadi menteri asalkan non aktif dari parpol. Namun sebuah sumber INDOPOS (Grup JPNN.com) di KPK menyebutkan kalau nama Muhaimin diberi tanda merah, atau yang sangat berpotensi terlibat dalan tindak pidana korupsi. Hal itulah yang membuat Jokowi mencoret nama Cak Imin dari daftar calon menterinya.
Menariknya, setelah men-tweet pilihannya, Cak Imin yang didampingi politisi PDIP Aria Bima menemui Jokowi di di Istana Merdeka Jakarta sekitar pukul 12.00 WIB siang. Dia datang ke Istana Merdeka tanpa menggunakan mobil yang biasa dikendarainya, namun mobil VW Caravelle B 1826 RFT.
Tampaknya kedatangan Cak Imin untuk menghindari serbuan wartawan. Namun ketika meninggalkan istana, Muhaimin yang ”dipergoki” enggan memberi pernyataan apapun.(ind)
JAKARTA - Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar nampaknya menyadari jika kemungkinan besar namanya tidak lagi masuk ke dalam jajaran kabinet pemerintahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang
- Akun Fufufafa Disebut Identik dengan Gibran, Unggahannya Mengarah ke Gangguan Jiwa