Muhaimin Sebut Demo Buruh Hanya Habiskan Energi

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar mengeluarkan pernyataan nyleneh soal demo besar-besaran buruh di Jakarta, Senin (21/10).
Menurutnya, para buruh sebaiknya memanfaatkan Dewan Pengupahan sebagai sarana terbuka, demokratis, transparan, obyektif dalam memperjuangkan kenaikan upah minimum tahun 2014.
“Demo hanya menghabiskan energi, lebih baik kita manfaatkan keberadaan Dewan Pengupahan," kata Muhaimin di Jakarta.
Menurutnya, energi untuk demo yang dikeluarkan para buruh seharusnya bisa digunakan untuk kegiatan lebih produktif lagi dengan bekerja memajukan perusahaan dan meningkatkan kesejahteraan pekerja.
Keberadaan wakil-wakil buruh di Dewan Pengupahan, katanya, harus memperjuangkan kepentingannya secara maksimal agar dapat berhasil secara obyektif dalam menetapkan angka upah minimum yang ideal.
“Pemerintah terus berupaya mencari solusi yang menguntungkan semua pihak baik itu pengusaha maupun pekerja dalam proses penetapan upah minimum. Ketimbang berdemo lebih baik berdialog secara terbuka di dewan pengupahan,” ujar menteri asal PKB itu menyarankan.
Dia mengklaim selama ini pemerintah berupaya mengakomodasi tuntutan pekerja/buruh, termasuk juga masukan dan saran dari kalangan pengusaha. Dalam hal ini, di satu sisi pemerintah terus mendorong agar dunia usaha nasional bisa terus berkembang dan di sisi lain pekerja bisa sejahtera dan menghindarkan adanya PHK.
Selain itu, kata Muhaimin, para pekerja pun bisa menggunakan Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit yang melibatkan wakil pekerja, pengusaha dan pemerintah untuk berdialog terkait kenaikan upah, outsourcing, hingga jaminan sosial.
JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar mengeluarkan pernyataan nyleneh soal demo besar-besaran buruh di Jakarta, Senin
- Gandeng Komdigi, Mentrans Iftitah Ingin Transformasi Transmigrasi Optimal
- Keluarga Gamma Rizkynata: Hukuman Aipda Robig Harus Maksimal, Jangan Dikurangi!
- RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah Perlu Partisipasi Publik demi Tata Kelola yang Adil
- Ahmad Luthfi: Jawa Tengah Siap Sambut Kedatangan Pemudik Lebaran 2025
- Warga Kampung Bayam yang Menempati Rusun Harus Bayar Rp 1,7 Juta per Bulan
- Tim BTB Gelar Aksi Resik Masjid Pascabanjir di Jatinegara