Muhaimin Sebut Tuduhan Salah Alamat
Senin, 05 September 2011 – 07:13 WIB
Memang, dalam kasus suap di Kemenakertrans, KPK telah menyatakan bahwa pihaknya memiliki rekaman pembicaraan antara Sesditjen "Pembangunan dan Pembinaan Kawasan Transmigrasi (P2KT) I Nyoman Suisnaya, Kepala Bagian Evaluasi dan Perencanaan Dadong Irbarelawan dan pihak swasta Dharnawati menyebut-nyebut nama Muhaimin.
Baca Juga:
Bahkan, dalam surat penahanan, KPK menuliskan bahwa mereka diduga kuat telah mencoba menyuap Muhaimin. Tak hanya itu, KPK juga menetapkan pasal percobaan penyuapan penyelenggara negara kepada dua tersangka pegawai kementerian.
Selain itu, Muhaimin dikenal sebagai menteri yang memiliki tim staf khusus dan asistensi dalam jumlah gendut. Yakni, staf khusus berjumlah tiga orang, selain itu dia memiliki tim asistensi yang berjumlah sembilan orang. "Bayangkan, tim asistensi digaji bukan dari APBN. Tapi, dana pribadi menteri," katanya.
Setiap bulan, Muhaimin menggaji anggota asistensinya sebesar Rp 7,5 juta. Jadi, paling tidak setiap bulan, dia harus mengeluarkan sekitar Rp 63 juta hanya untuk menggaji orang-orang terdekatnya. "Padahal gaji menteri hanya sekitar Rp 20 jutaan," imbuh dia.
JAKARTA - Dugaan keterlibatan Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam kasus suap di tubuh kementeriannya menguat. Kali ini muncul kabar, setiap
BERITA TERKAIT
- Kaltim Siap Jadi Garda Terdepan Kemajuan Bangsa Indonesia
- Pemkot Serang Perpanjang Pendaftaran PPPK Tahap Kedua
- DPRD DKI Minta PAM JAYA Prioritaskan Kepuasan Pelanggan
- Pemerintahan Prabowo Bangun 1 Juta Rumah Bareng Qatar, Bentuknya Rusun
- Awali 2025, Polda Riau Gelar Tasyakuran dan Santuni Anak Yatim
- Kasus Investasi Fiktif Ratusan Miliar, KPK Jebloskan Eks Dirut Taspen Kosasih ke Sel