Muhaimin Sebut Tuduhan Salah Alamat
Senin, 05 September 2011 – 07:13 WIB
Dengan model seperti itu, muncul dugaan jika pengusaha daerah ramai-ramai "mendekati" pemerintah pusat dalam hal ini Kemenakertrans. Tujuannya adalah, daerah tempat kerja para pengusaha tersebut masuk dalam 19 kabupaten atau kota penerima bantuan pengembangan kawasan transmigrasi.
Sebagai imbal baliknya, pemerintah daerah harus memenangkan pengusaha yang sudah berupaya mendekati pemerintah pusat ini pada saat proses lelang atau tender proyek. "Lebih jauh kita tunggu saja hasil pemeriksaan dari KPK," tutur Muchtar.
Lebih lanjut, Muhaimin menjelaskan jika kasus ini cukup memukulnya. Secara terang-terangan Muhaimin kecewa atas perilaku bawahannya yang masih gampang disuap. Untuk mencegah kejadian serupa terulang lagi, mulai hari ini Muhaimin bertekad untuk memperketat birokrasi Kemenakertrans. "Lubang-lubang yang berpotensi dimanfaatkan untuk jalan suap, harus ditutup," ucapnya.
Caranya adalah, mengoptimalkan peran Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenakertrans. Selain itu, pengawasan ekstra ketat juga dilakukan terhadap pegawai-pegawai yang sudah malang melintang berurusan dengan pihak ketiga yang ingin memenangkan tender.
JAKARTA - Dugaan keterlibatan Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam kasus suap di tubuh kementeriannya menguat. Kali ini muncul kabar, setiap
BERITA TERKAIT
- Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista Agama
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana
- Laskar Merah Putih Minta Majelis Hakim PN Tanjung Karang Tegakkan Keadilan
- KPK Diminta Tuntaskan Perkara Korupsi yang Mandek di Periode Sebelumnya
- KPK Minta Warga NTB Kawal Program Makan Bergizi Gratis
- Dituduh Curang Bersama KPU, Dr.Afni: Silahkan Rakyat Siak Menilai Sendiri