Muhaimin Sebut Tuduhan Salah Alamat
Senin, 05 September 2011 – 07:13 WIB
Di sisi lain, Komisi IX sudah mengagendakan akan memanggil Muhaimin Iskandar pada, Selasa (6/9), besok. Muhaimin akan dimintai keterangan terkait skandal suap yang terkait proyek percepatan pembangunan infrastruktur daerah di Kemenakertrans "Kami sih sebenarnya inginnya Senin, tapi pihak sekretariat jenderal masih belum siap," ujar Ketua Komisi IX Ribka Tjiptaning.
Politisi PDIP tersebut menyatakan, kalau pihaknya geregetan saat mengetahui dua pejabat kemenakertrans yang ikut tertangkap tangan KPK, 25 Agustus lalu. Keduanya diduga menerima suap Rp 1,5 miliar dari kuasa direksi PT Alam Jaya Papua, Dharnawati. Duit ditaruh dalam bungkus kardus bekas duren.
Yang lebih membikin miris, imbuh Ribka, ternyata terungkap bahwa ada dana Rp 500 miliar yang tidak pernah dibahas dalam rapat dengan Komisi IX. Dana yang diduga terkait erat dengan skandal suap itu diperuntukkan bagi program pembangunan infrastruktur kawasan transmigrasi, di 19 kabupaten dan kota.
"Anggaran ini tidak dibahas dalam APBN Perubahan. Agak kaget juga. Yang lain juga bilang itu tidak dibahas di Komisi. Ini kebiasaan jelek," jelas Ribka. Dari hasil pemanggilan itu lah nanti akan ditentukan langkah lanjutan yang perlu dilakukan DPR. Salah satu yang makin jelas arahnya belakangan ini adalah pembentukan panitia khsus (pansus).
JAKARTA - Dugaan keterlibatan Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam kasus suap di tubuh kementeriannya menguat. Kali ini muncul kabar, setiap
BERITA TERKAIT
- Ada Guru Honorer Tidak Tahu Dibuka Rekrutmen PPPK 2024, Salah Siapa?
- Helena Lim Divonis 5 Tahun Penjara, Jaksa Ajukan Banding
- Seluruh Honorer Database BKN Akan Dicarikan Formasi PPPK 2024
- Sebut Kasus Hasto Politis, Todung Ungkit Ucapan Effendi Setelah Bertemu Jokowi
- Langkah Kejagung Menetapkan 5 Tersangka Korporasi Tanpa PT Timah Dinilai Mencurigakan
- KPK Panggil Petinggi BPR Bank Jepara Artha Terkait Kasus Kredit Fiktif Rp220 Miliar