Muhaimin: Semua Kiai dan Ulama Menentang
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menolak rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberlakukan sistem belajar full day school.
Alasannya, karena sistem sekolah lima hari tersebut membuat anak tak memiliki kesempatan berinteraksi dengan pendidikan agama yang sifatnya lebih kultural.
"Di sekolah itu terbatas kurikulum dan kemampuan guru agamanya. Jadi para siswa tidak diajarkan mengenal sifat-sifat Allah. Itu hanya ada di pendidikan masyarakat, misalnya di musala, pesantren. Enggak mungkin semua diserahkan ke sekolah," ujar Muhaimin saat menggelar open house dalam rangka Idulfitri di kediamannya, Bilangan Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (8/7).
Untuk menolak usulan kebijakan full day school, pria yang akrab disapa Cak Imin ini bahkan berjanji akan membangun komunikasi yang intens dengan Muhammadiyah dan Nahdhaltul Ulama.
"Di sekolah kan tidak mempunyai kurikulum tambahan terkait pendidikan agama. Akibatnya dikhawatirkan anak didik akan kekeringan ilmu agama, tidak mengenal Allah dengan baik. Apalagi terhadap usulan ini semua kiai dan ulama menentang," pungkas Cak Imin. (gir/jpnn)
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menolak rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberlakukan
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Gugatan Ghufron Ditolak, Cak Imin Tak Perlu Ganti Rugi
- Gus Imin Mengukuhkan 8 Pemimpin Daerah Terpilih jadi Pengurus PKB Jabar
- Gus Imin Jadi Saksi Pernikahan Abid Abdurrahman-Vassa Mustikahati
- Ingin Sejahterakan Rakyat, Kemenko PN dan Kementerian Transmigrasi Siap Berkolaborasi
- Gus Imin Dukung Kemenag Bentuk Dirjen Pondok Pesantren
- Lihat Ekspresi Cak Imin Bertemu Gus Ipul saat Kemensos-Kemenko Pemberdayaan Masyarakat Bersinergi