Muhaimin Sidak Harga Kebutuhan Pokok
Selasa, 02 Oktober 2012 – 14:10 WIB

Muhaimin Sidak Harga Kebutuhan Pokok
JAKARTA — Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama tim survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di Pasar Jatinegara. Sidak yang diikuti pejabat eselon I dan II Kemenakertrans dan beberapa pejabat pemerintah daerah DKI Jakarta untuk mengetahui tingkat perkembangan harga kebutuhan pokok yang menjadi bahan penetapan upah minimum.
“Saya mengikuti tim survei kebutuhan hidup layak yang akan dijadikan bahan untuk penentuan upah minumum provinsi dan upah minimum kabupaten/kota,” ungkap Muhaimin kepada wartawan usai melakukan sidak di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (2/10).
Menurutnya, sidak dilakukan di pasar tradisional ini karena pasar tradisional dinilai mampu menjadi standar penghitungan upah minimum yang akan dilakukan oleh Dewan Pengupahan. Selanjutnya, Dewan Pengupahan akan menyampaikan hasil penghitungannya sebagai usulan kepada Gubernur daerah setepat. Kemudian akan ditetapkan oleh keputusan Gubernur.
“Dari survei yang ada, harga kebutuhan pokok yang kita lihat masih standar dan belum ada fluktuasi yang berarti, kecuali harga daging sapi. Namun, rata-rata kenaikannya masih normal dari harga yang ada sekarang,” sebutnya.
JAKARTA — Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama tim survei Kebutuhan
BERITA TERKAIT
- BPKH Temui Pengurus PBNU, Minta Dukungan Terkait Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji
- Sambut Ramadan, Ketum Kadin DKI Diana Dewi Ziarah ke Makam Orang Tua
- Sumpah Advokat Razman Arif Dibekukan, Chandra Sampaikan Pendapat Hukum
- Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Muncul Jabatan Tampungan, BKN Angkat Suara
- Wamentrans Viva Yoga Mengajak Alumni Cipayung Plus Berkolaborasi Membangun Bangsa
- Dana Haji Tumbuh Positif, Pengeloaan BPKH Capai Rp 171 Triliun