Muhaimin Tegaskan Komitmen PKB Tangkal Gerakan Radikal
jpnn.com - JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menegaskan komitmennya untuk ikut meredam paham radikal. Bahkan, partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu akan menggelar bahasan khusus tentang cara mengatasi paham radikal pada forum Muktamar PKB yang digelar akhir bulan ini.
Komitmen PKB untuk aktif menangkal paham radikal itu disampaikan Muhaimin saat menutup acara Bahtsul Masail Kebangsaan dalam Perspektif Para Muda Pesantren di Surabaya, Sabtu (23/8) malam. Sebagaimana siaran pers DPP PKB, dalam kesempatan itu partai yang didirikan mendiang KH Abdurrahman Wahid itu mendapat mandat dari para kiai dan tokoh muda pesantren agar untuk mencari cara efektif dalam menangkal paham radikal.
Menurut Muhaimin, baik warga NU, PKB maupun kalangan pesantren jelas tidak sepakat dengan gerakan radikal yang melakukan kekerasan atas nama Islam. “Hal itu memang menjadi perhatian khusus kami,” kata Muhaimin.
Ditegaskannya, kalangan nahdliyin, para kiai, ulama, pesantren dan kader PKB harus kompak menangkal paham radikal. Sebab, semua paham radikal yang menghalalkan kekerasan jelas tidak sesuai dengan ideologi negara dan mengancam NKRI.
Muhaimin menambahkan, selama ini para kiai, pesantren dan nahdliyin sudah aktif bergerak memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya kepentingan politik yang dibungkus agama itu. Karenanya, Muhaimin secara terbuka menerima rekomendasi Bahtsul Masail Kebangsaan agar PKB aktif mendorong pemerintah makin tegas kepada segala gerakan radikal yang mengancam NKRI.
Muhaimin mengakui, para pengikut gerakan radikal menganggap dakwah harus dilakukan secara radikal pula. Dengan mengusung negara Islam, kata Muhaimin, pengikut gerakan radikal menyerukan jihad dan pembangkangan terhadap ideologi Pancasila. “Cara itu berbeda jauh dengan konsep Islam rahmatan lil 'alamin yang menjadi tema besar Muktamar PKB serta dalam naungan prinsip ahlussunah wal jamaah," tandas Muhaimin dalam acara yang dihadiri para kiai muda dari 60 pesantren di Jawa Timur itu.
Sedangkan KH M Ali Romzi, pengasuh Ponpes Darul Ulum, Selo Tumpuk, Kabupaten Blitar, menyarankan PKB dalam muktamar nanti juga membahas keberadaan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). Gus Ali -sapaan KH Ali Romzi- menegaskan, penyebaran ISIS di tanah air bisa mengancam keutuhan NKRI.
“Ini menjadi poin penting dan akan kita rekomendasikan masuk dalam pembahasan Muktamar PKB, yang kemudian diharapkan bisa menjadi kebijakan partai," cetusnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menegaskan komitmennya untuk ikut meredam paham radikal. Bahkan, partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kanim Bekasi Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu
- Acungi Jempol Mabes Polri, Edi Minta 18 Oknum Polisi Diduga Peras WN Malaysia Dipecat
- Bonnie: Sensor Karya di Lukisan Yos Suprapto Bisa jadi Preseden Buruk Pemerintahan Prabowo
- Warga Kepri yang Mudik Nataru Diminta Titipkan Rumah ke Polisi
- Gubernur Lemhannas: Peningkatan Kualitas SDM Kunci Indonesia Emas
- Pastikan Kelancaran Distribusi Energi, Tim Pertamina Patra Niaga Bekerja 24 Jam