Muhammad Ali, Petinju yang Belum Bisa Disamai
Oleh: Syamsul Anwar*
Ali yang tak sudi menyerah angkat tangan menerima belasan pukulan keras di kepala. Wasit menghentikan pertandingan setelah pelatihnya melemparkan handuk. Ali sudah tidak bisa bertinju dengan sikap semula yang pandai memukul dan pandai menghindar.
Tiada lagi taktik jitu untuk mengguncang emosi lawan. Pukulan Holmes pun diterimanya berkali-kali tanpa bisa dielakkan. Pukulannya juga tak bisa menjangkau lawan yang lebih muda dan kuat. Pada tahun itu juga Ali dipastikan mengidap penyakit sindrom Parkinson.
Dengan semua sepak terjangnya, Ali banyak menjadi teladan bagi dunia lain selain jagat olahraga. Semangat bertarung, taktik duelnya yang dinamis dan bervariasi, juga membuatnya selalu menyenangkan untuk ditonton.
Hingga saat ini tak ada satu pun petinju yang menjadi duplikasi Ali. Dan tak ada satu pun yang bisa mendekati. Selamat jalan, Muhammad Ali. Selamat beristirahat, legenda! (*)
*Mantan petinju, pelatih tinju, dan promotor
MENYENGAT seperti lebah. Menari seperti kupu-kupu. Itulah perumpamaan buat Muhammad Ali, sang legenda ring tinju dunia yang kemarin (4/6) menutup
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tampil Gemilang Sepanjang Piala Suhandinata, Garuda Taruna PD Kalahkan China
- 8 Besar Kapolri Cup 2024: Sukses Tundukkan Sulut, Jatim Punya Modal Baik Hadapi Jabar
- Kapolri Cup 2024: Polda Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tengah Kompak Menang
- Arki Dikania Wisnu Habis Kontrak, Manajemen Satria Muda Masih Berupaya Merayu
- Prestasi Pelatih Asal Portugal yang Direkrut Madura United
- Tersisa 5 Seri MotoGP 2024, Jorge Martin Enggan Jemawa