Muhammad Ali, Petinju yang Belum Bisa Disamai
Oleh: Syamsul Anwar*
Ali yang tak sudi menyerah angkat tangan menerima belasan pukulan keras di kepala. Wasit menghentikan pertandingan setelah pelatihnya melemparkan handuk. Ali sudah tidak bisa bertinju dengan sikap semula yang pandai memukul dan pandai menghindar.
Tiada lagi taktik jitu untuk mengguncang emosi lawan. Pukulan Holmes pun diterimanya berkali-kali tanpa bisa dielakkan. Pukulannya juga tak bisa menjangkau lawan yang lebih muda dan kuat. Pada tahun itu juga Ali dipastikan mengidap penyakit sindrom Parkinson.
Dengan semua sepak terjangnya, Ali banyak menjadi teladan bagi dunia lain selain jagat olahraga. Semangat bertarung, taktik duelnya yang dinamis dan bervariasi, juga membuatnya selalu menyenangkan untuk ditonton.
Hingga saat ini tak ada satu pun petinju yang menjadi duplikasi Ali. Dan tak ada satu pun yang bisa mendekati. Selamat jalan, Muhammad Ali. Selamat beristirahat, legenda! (*)
*Mantan petinju, pelatih tinju, dan promotor
MENYENGAT seperti lebah. Menari seperti kupu-kupu. Itulah perumpamaan buat Muhammad Ali, sang legenda ring tinju dunia yang kemarin (4/6) menutup
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Trent Alexander-Arnold Dirumorkan Tolak Perpanjangan Kontrak dengan Liverpool, Gabung Real Madrid
- Liga 1: Persib Mewaspadai Tekad Persis Keluar dari Zona Merah
- Bali United Vs Persebaya: 2 Gol Kilat Meremukkan Pemuncak Klasemen
- Jakarta Electric PLN Umumkan Skuad untuk Proliga 2025, Ada Pemain Asing Baru
- Pengakuan Jorge Martin Saat Terjerumus ke Dunia Malam, Beruntung Ada Maria
- Mohamed Salah Punya Impian Bawa Liverpool Menjuarai Liga Inggris