Muhammad Aulia Apriansyah, Pasien Ganti Hati Pertama RSCM yang Harus Operasi Lagi di Tiongkok
Janji Sembuh asal Ibu Tak Menangis
Selasa, 13 September 2011 – 08:08 WIB
Biaya perawatan Aulia lainnya adalah untuk cek darah rutin setiap pekan. Jika kondisi darahnya buruk, Aulia harus segera menjalani transfusi darah segar dengan golongan darah O.
Sekitar enam minggu setelah ke luar rumah sakit, Aulia menjalani hidup dengan normal. Dia bermain bersama anak-anak tentara lainnya di kompleks rumah susun (rusun) Kodamar Sunter, Kelapa Gading, Jakarta. Bahkan, Trianing sudah menyekolahkan Aulia di TK Al Barkah.
Selepas menjalani perawatan intensif pascaoperasi, kata Trianing, anaknya tidak pernah mengeluh sakit. "Jika mengeluh, pasti ngeluhnya lapar dan ingin makan," ujarnya.
Setelah sekian lama Trianing agak lega karena kondisi Aulia terlihat stabil. Namun, kecemasan kembali datang pada awal Ramadan lalu. Pasalnya, kondisi Aulia sering tidak stabil. Lebih banyak buruknya ketimbang baiknya. Dia pun harus menjalani beberapa kali transfusi darah. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, diketahui bahwa kondisi Aulia yang labil itu ternyata disebabkan gangguan pembuluh vena porta di hatinya yang melintir. "Seperti slang jika melintir, sirkulasinya tidak bisa baik. Hal itu menyebabkan perutnya membuncit," terang Trianing.
Maret lalu Muhammad Aulia Apriansyah sempat mencuri perhatian publik. Bocah pengidap sirosis autoimun itu adalah pasien pertama Rumah Sakit Cipto
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408