Muhammad Aulia Apriansyah, Pasien Ganti Hati Pertama RSCM yang Harus Operasi Lagi di Tiongkok
Janji Sembuh asal Ibu Tak Menangis
Selasa, 13 September 2011 – 08:08 WIB

TERTIDUR PULAS : Muhammad Aulia Apriansyah ditemani Trianing Astuti di kamar bedah anak RSCM Jakarta kemarin (10/9/2011). Foto: Hilmi Setiawan/Jawa Pos
Nah, Trianing mendapat kabar bahwa berdasar perkiraan tim dokter, masa operasi dan perawatan pascaoperasi Aulia di Tiongkok paling cepat tiga minggu. Jika kondisinya memburuk, perawatan bisa lebih lama lagi. Dengan ikhlas dan masih kebingungan modal, Trianing mengaku sudah siap terbang ke Tiongkok menunggu anaknya operasi.
Trianing mengaku keluarganya saat ini membutuhkan uluran donatur, khususnya terkait dengan biaya selama di Tiongkok. Sebab, Trianing hanya dibebaskan dari biaya tiket pesawat, perawatan, dan operasi. "Lha selama tiga minggu di sana, saya juga butuh makan dan penginapan," ucapnya.
Dia sempat mencari informasi guna persiapan menuju Tiongkok. Trianing mendapat informasi, setibanya di Tiongkok, dia harus tidur di hotel dengan tarif sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 600 ribu per malam. Belum lagi untuk urusan makan. "Saya kan tidak bisa pergi tanpa uang pegangan," katanya.
Di tengah kebimbangannya itu, Trianing mengaku sangat ingin bertemu Dirut PLN Dahlan Iskan. Alasannya, sebagai sesama orang yang pernah menjalani operasi ganti hati, bos PLN itu pasti bisa membantu. "Minimal menjenguk Aulia sebelum berangkat ke operasi nanti," ujarnya. Trianing mengetahui bahwa Dahlan Iskan pernah menjalani operasi ganti hati dari televisi.
Maret lalu Muhammad Aulia Apriansyah sempat mencuri perhatian publik. Bocah pengidap sirosis autoimun itu adalah pasien pertama Rumah Sakit Cipto
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu