Muhammad Farhan Tewas Dibantai Geng Motor, Dihantam Pakai Kayu Balok
Menurut Rian, geng motor langsung mengejar dan menyerang dengan bermacam senjata, ada yang menggunakan batu dan kayu.
Bahkan pelaku juga ada yang membawa sejata tajam.
“Puluhan gerombolan geng motor itu melempari kami, sambil berteriak serang,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, pada dini hari nahas itu, korban Farhan bonceng tiga bersama Dian dan Arya. Mereka mengendarai sepeda motor Honda Supra X BK 4386 hitam merah.
Saat itu Dian yang membawa sepeda motor, korban Farhan di tengah dan Arya di belakang.
Bahkan kata Rian saat kejadian itu seorang dari puluhan geng motor itu berdiri di tengah jalan memegang kayu dan menghantam kayu kepada Dian.
Namun, ketika itu Dian sempat mengelak dengan cara menunduk sambil berteriak meminta teman-temannya menunduk. Dian memberi tahu agar korban Farhan dan Arya juga ikut menunduk.
Nahas hantaman kayu itu ternyata mengenai kepala korban Farhan, Dian dan Arya pun sempat panik. Beruntung, sepeda motor yang dibawa oleh Dian tidak jatuh.
Muhammad Farhan Lubis, 17, tewas dibantai geng motor di Jalan Sisisngamangaraja, tepatnya depan pabrik getah PT Asahan Kelurahan Timbangan Deli Kecamatan Medan Amplas, Minggu (28/2) sekira pukul 02.00 WIB.
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Pj Gubernur Apresiasi Dampak Positif Aquabike World Championship bagi Sumut
- Aktivis Ini Ajak Warga Jangan Tertipu Amplop di Pilkada Sumut, Lalu Singgung Keluarga Jokowi
- Todung Minta Polisi Tidak Merusak Arsitektur Ketatanegaraan karena Cawe-cawe di Pilkada
- Pilgub Sumut: AMS XII Sebut Bobby-Surya Akan Raih Cita-Cita yang Lama Telantar