Muhammad Gustidin, Dari Lagu City of Lies ke Bisnis Properti dan Kripto

jpnn.com, BALI - Muhammad Gustidin, atau akrab disapa Gust, adalah sosok multitalenta yang berhasil menorehkan kesuksesan di berbagai bidang.
Dikenal sebagai penyanyi melalui single "City of Lies" pada 2018, Gust kini lebih banyak fokus pada sektor properti dan investasi, termasuk pasar modal dan kripto.
Gust mengakui bahwa musik merupakan ekspresi pribadi, sehingga dia tidak terlalu gencar mempromosikan lagu yang dibawakannya itu.
"Saya hanya ingin berbagi cerita melalui musik," ujar Gust, dalam keterangannya, Sabtu (11/1).
Meski tak lagi aktif bermusik, Gust kini dikenal sebagai praktisi andal di bidang investasi. Portofolionya mencakup berbagai properti, serta keterlibatannya di pasar modal dan sektor digital.
"Investasi adalah cara saya menciptakan keberlanjutan hidup. Diversifikasi adalah kuncinya, baik di properti maupun aset digital," jelas pria kelahiran Jakarta ini.
Selain berkecimpung di dunia investasi, Gust memiliki hobi unik sebagai kolektor barang antik. Koleksinya meliputi jam tangan vintage, karya seni klasik, hingga action figure bernilai tinggi.
"Setiap barang antik punya cerita. Bagi saya, itu bagian dari sejarah yang harus dihargai," tambahnya.
Pelantun lagu City of Lies, Muhammad Gustidin, memilih untuk fokus pada bisnis properti dan kripto.
- Dukung Industri Garmen, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan Ini
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Bitcoin Jadi Peluang Investasi Jangka Panjang di Tengah Krisis Global
- PIK 2 Jadi Oase Investasi Properti Menjanjikan di Tengah Ketidakpastian Global
- Gratis, Produk dari Pengusaha Mikro Bisa Tampil di Halaman Depan PaDi UMKM
- Respons Pemerintah Dinilai Mampu Melindungi Ekonomi Indonesia dari Kebijakan AS