Muhammad Kece Babak Belur Dihajar Napoleon Bonaparte, Chandra Bilang Begini
"Karena kita tahu Napoleon Bonaparte itu bukan orang sembarangan dan bukan orang yang tidak mengerti hukum, tetapi malah sangat-sangat mengerti, bahkan beliau adalah salah seorang penegak hukum," ucapnya kepada JPNN.com, Senin.
Pria yang akrab disapa dengan panggilan Buya Anwar itu menilai seorang Napoleon Bonaparte saja ketika agama disinggung dan direndahkan menjadi emosional.
Untuk itu, semua pihak hendaknya dapat mengambil pelajaran di mana setinggi dan sehebat apa pun jabatan orang tentang hukum, tetapi kalau agama dan keyakinannya diganggu, maka yang akan berbicara adalah keimanannya.
Menurut Buya Anwar, Napoleon sendiri juga mengaku sadar tindakannya itu menyalahi hukum. Jenderal polisi bintang itu bahkan menyatakan siap untuk menanggung apa pun risikonya atas kasus penganiayaan itu.
"Dari peristiwa ini, ke depan kita harus benar-benar bisa menyadari bahwa masalah agama itu sangat sensitif. Saya mengharapkan negara dan para penegak hukum hendaknya benar-benar cepat tanggap bila ada masalah-masalah yang menyangkut pelecehan terhadap agama," ujar Anwar Abbas. (fat/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Ketua LBH Pelita Umat Chandra Purna Irawan menanggapi kasus Muhammad Kece dihajar Irjen Napoleon Bonaparte di Rutan Bareskrim.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Polisi Buru Pelaku Penganiayaan Sopir dan Penumpang Ojol di Cibiru Hilir
- Polisi Kantongi Bukti Rekaman CCTV Dugaan Penganiayaan yang Dilakukan Chandrika Chika
- Konon Chandrika Chika dalam Kondisi Mabuk, Polisi Dalami Motif Dugaan Penganiayaan
- Korban Dugaan Penganiayaan Chandrika Chika Diperiksa Polisi, Begini Kondisinya
- Chandra Soroti Arah Kebijakan Amnesti 44 Ribu Narapidana Era Prabowo
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat