Muhammad Kece Babak Belur, Ferdinand: Napoleon Tidak Akan Bisa Berlindung
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Ferdinand Hutahaean angkat bicara menanggapi kasus dugaan penganiayaan yang dialami Muhammad Kece oleh Irjen Napoleon Bonaparte di Rutan Bareskrim Polri.
Muhammad Kece dihajar Napoleon Bonaparte hingga babak belur. Pelaku juga melumuri tersangka penista agama itu dengan kotoran manusia.
Belakangan Napoleon mengakui tindakan kekerasan itu dilakukan lantaran tak terima agamanya dihina oleh Muhammad Kece.
Namun, Ferdinand mengatakan kasus dugaan penganiayaan oleh Napoleon kepada M Kece hanya kekerasaan yang dilakukan tahanan kepada tahanan lain.
"Sebaiknya jangan diseret-seret lebih jauh ke perbedaan agama meskipun Napoleon melakukannya dengan alasan agama," ucap Ferdinand kepada JPNN.com, Senin (20/9).
Mantan ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) itu mengajak publik tidak membesar-besarkan kasus dugaan penganiayaan oleh Napoleon Bonaparte kepada M Kece dan menyerahkan proses hukum kasus itu kepada Polri.
Masyarakat juga tidak perlu menyalahkan polisi dalam masalah yang dilakukan mantan Kadiv Hubinter Polri tersebut.
"Serahkan sepenuhnya kepada polisi untuk mengusut peristiwa tersebut dan membawa Napoleon Bonaparte ke pengadilan atas sangkaan kekerasan dan penganiayaan," ucap mantan politikus Partai Demokrat itu.
Ferdinand Hutahaean angkat bicara menanggapi kasus Muhammad Kece dihajar Napoleon Bonaparte hingga babak belur di Rutan Bareskrim Polri..
- Carok di Sampang Dipicu Masalah 2 Kiai, Begini Ceritanya
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- Seorang Ibu Kaget Saat Terbangun, Sang Suami Sedang Mencekik Anaknya
- Prahara Rumah Tangga Berujung Petaka, CH Lukai Istri dengan Parang Agar Terlihat Jelek
- Seorang Istri di Blitar Dibacok Suami Pakai Parang, Jari Tengah Putus, Ini Motifnya
- Kabar Terbaru soal Somasi Bupati Konsel terhadap Guru Honorer Supriyani