Muhammad Kece Pernah Diburu, Celaka Sampai Berjalannya Begitu
jpnn.com, PANGANDARAN - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pangandaran H Otong Aminudin membeberkan salah satu ciri Muhammad Kece. Konon, cara jalan pria bernama asli Kosman bin Suned itu tak sempurna.
Otong mengungkapkan bahwa Kosman pernah mengalami patah kaki saat berupaya melarikan diri. Peristiwanya terjadi pada dekade 1990-an.
Menurut Otong, warga asli Dusun Burujul, Desa Limusgede, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, itu dikenal sering membuat masalah.
”Saya sendiri sering bergesekan dengan orang itu (Kece, red), karena dia sering bikin kontroversi di sini," ujarnya kepada Radar Pangandaran belum lama ini.
Otong menjelaskan masyarakat resah oleh tindakan Kece memurtadkan warga Cimerak. ”Dia itu orang murtad, sering disuruh untuk membagikan mi instan,” bebernya.
Sebagai ulama dan pemuka masyarakat, Otong tak tinggal diam dengan tindakan Kece. ”Pernah yang dia murtadkan itu saya kembalikan lagi ke Islam," tuturnya.
Kece juga dikenal pintar berkelit. Anak perangkat desa di Limusgede itu sering mengaku sebagai ustaz berilmu tinggi.
”Dia pintar bersilat lidah, aslinya dia selalu melecehkan kaidah-kaidah agama,” papar Haji Otong.
Haji Otong membeberkan salah satu ciri Kosman bin Suned alias Muhammad Kece, yakni cara jalannya yang tak sempurna.
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Harga Pangan Hari Ini, Bawang Merah Mulai Merangkak Naik
- Kiai Marsudi Sampaikan Orasi Ilmiah di UIN Saizu Purwokerto
- Presiden Prabowo Dukung Kemerdekaan Palestina, MUI Bereaksi
- Mobil Maung Jadi Kendaraan Dinas Pejabat, MUI: Bukti Dukung Produk Dalam Negeri
- Mediasi Gagal karena Jaksa Meminta Guru Honorer Supriyani Segera Masuk Ruangan