Muhammad Kece & Yahya Waloni Ditangkap, Ruhut Sitompul Ingat UAS
Pada Rabu, 21 Agustus 2019, ulama kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) telah memberikan klarifikasi mengenai ceramahnya yang dianggap menghina salib.
"Ada lima poin yang ingin saya sampaikan," kata Ustaz Somad di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Proklamasi Jakarta.
UAS mengatakan, pernyataannya yang dinilai menghina salib merupakan sebuah jawaban atas pertanyaan jemaah saat berceramah di Masjid Agung An-Nur, Pekanbaru, Riau.
Setiap Sabtu setelah salat Subuh, Ustaz Somad selalu menyediakan waktu untuk menjawab pertanyaan jemaah.
"Ceramah saya yang diviralkan itu adalah menjawab pertanyaan, bukan tema kajian, bukan inti permasalahan," ungkap dia.
Ustaz Somad menjelaskan, ceramahnya yang dinilai menghina salib itu terjadi dalam kegiatan komunitas muslim.
"Itu disampaikan di tengah komunitas masyarakat muslim di dalam masjid, di tempat tertutup, di tengah umat Islam dalam kajian khusus, Sabtu subuh," ucap dia.
Terkait dirinya yang dinilai menghina salib, Ustaz Somad mengaku pada saat itu berupaya menjelaskan tentang akidah seorang muslim.
Ruhut Sitompul ingat ceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) yang dianggap menghina salib, setelah Muhammad Kece dan Ustaz Yahya Waloni ditangkap kasus penistaan agama.
- Ketemu UAS, Cak Imin Optimistis Abdul Wahid jadi Gubernur Riau
- Ustaz Abdul Somad Tak Akan Berhenti Mengampanyekan Abdul Wahid Sampai TPS Tutup
- Ribuan Warga Tumpah Ruah Saat Kampanye Abdul Wahid yang Dihadiri UAS di Teluk Meranti
- Puluhan Ribu Warga Dumai Sambut Hangat UAS, Dukung Abdul Wahid Jadi Gubernur
- Selebgram Medan Tersangka Penistaan Agama dan UU ITE
- Ustaz Abdul Somad Teken Kesepakatan dengan Paslon Bermarwah di Pilkada 2024, Ini Isinya