'Muhammad: Messenger of God', Film Termahal, Siap Hadapi Kontroversi
jpnn.com - SUTRADARA Iran Majid Majidi kembali dengan karya fenomenal, setelah sebelumya pernah menghasilkan film apik Children of Heaven.
Kali ini, dia membuat film tentang Muhammad yang menjadi film termahal sepanjang sejarah Iran.
Film Muhammad: Messenger of God ini menelan bujet yang fantastis. Film dengan biaya produksi mencapai USD 40 juta atau setara Rp 700 miliar tersebut adalah film paling mahal yang pernah ada di Iran. Film berdurasi 171 menit itu bakal dibuat tiga seri.
Menurut sumber AFP, film tentang Muhammad tersebut mengalami gangguan pada audio saat premiere Rabu lalu (26/8). Namun, penundaan itu tidak mengurangi animo penonton.
"Langsung sold-out pada hari perdana di seluruh bioskop," lanjut sumber tersebut. Tiket film itu laris di 143 bioskop di Iran dan mendapat view tinggi pada pemutaran perdana di Festival Film Montreal, Kanada, sehari setelahnya.
Sebagaimana prediksi tim riset Al Azhar pada 2012, seri pertama dari trilogi Muhammad tersebut menuai protes. Ancaman boikot pun muncul dari muslim Sunni Iran. Penggambaran dalam bentuk dan media apa pun dianggap perbuatan yang mencemari nama baik nabi.
Namun, produser Mark Joseph menjelaskan, masalah penggambaran nabi dan Tuhan tidak hanya dialami kaum muslim.
"Sudah banyak film seputar Yesus. Mulai King of Kings (1961), Jesus of Nazareth, hingga The Passion. Semuanya menggambarkan Yesus dalam satu sosok yang gamblang," ungkap Joseph kepada Guardians. Dia menyatakan, film Muhammad merupakan "proyek percontohan". Tentu saja, banyak perlawanan dari masyarakat.
SUTRADARA Iran Majid Majidi kembali dengan karya fenomenal, setelah sebelumya pernah menghasilkan film apik Children of Heaven. Kali ini, dia membuat
- Yudha Arfandi Divonis 20 Tahun Penjara, Begini Respons Tamara Tyasmara
- Proses Cerai dari Kimberly Ryder, Edward Akbar Curhat Rindu Anak
- Sidang Kasus Korupsi Timah, Harvey Moeis Bicara Soal Uang 1,5 Juta Dolar
- 3 Berita Artis Terheboh: Hubungan Terkini Lolly dan Vadel, Tamara: Mohon Keadilan
- Begini Respons Vadel Badjideh Dapat SPDP Terkait Laporan Nikita Mirzani
- Armand Maulana Mencoba Tetap Relevan Lewat Sarwa Renjana