Muhammad Ponari, Dukun Cilik dari Jombang, Kondisinya Kini
Hasil Praktik untuk Bangun Rumah dan Beli Tanah
Selasa, 12 Oktober 2010 – 01:11 WIB

Ponari dengan mainannya. Foto : Khafidlul Ulum/JPNN
Perempuan 28 tahun tersebut menuturkan, Ponari hanya manusia biasa yang ingin membantu sesama. Namun, soal sembuh tidaknya si pasien, Ponari hanya memasrahkan kepada Tuhan.
Menurut cerita Mukarromah, anaknya itu pernah sakit agak parah. Dia didiagnosis terkena gejala tifus. Ponari lalu mencoba mengobati sendiri penyakitnya dengan air celupan batu "ajaib" tersebut. Tapi, ternyata tak sembuh. Akhirnya, dia dilarikan ke Klinik Marsudi Waluyo, Megaluh. Setelah sembuh, Ponari kemudian membuka praktik lagi.
Memang, pasiennya tidak seheboh tahun lalu. Saat itu, awal 2009, pasien Ponari mencapai ribuan orang. Hampir tiap hari ada antrean panjang yang menyesaki jalan-jalan desa tersebut. Bahkan, tak sedikit yang harus menginap untuk menunggu giliran.
Puncaknya terjadi pada Maret 2009. Yakni, lima pasien Ponari meninggal saat antre. Mereka meninggal karena kelelahan atau penyakit parah yang dideritanya.
Masih ingat dukun cilik Ponari? Namanya sudah lama tidak terdengar. Bocah kelas lima SDN Balongsari 1 Jombang itu ternyata hingga kini masih melakukan
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu