Muhammad Ponari, Dukun Cilik dari Jombang, Kondisinya Kini

Hasil Praktik untuk Bangun Rumah dan Beli Tanah

Muhammad Ponari, Dukun Cilik dari Jombang, Kondisinya Kini
Ponari dengan mainannya. Foto : Khafidlul Ulum/JPNN

Ponari pun menjadi bahan gunjingan di mana-mana. Ada yang percaya dengan cara pengobatan batu Ponari, ada pula yang meminta praktik dukun cilik itu ditutup. Yang jelas, sejak ada pasien Ponari yang meninggal karena kelelahan dalam antrean, rumah praktik si dukun itu lambat laun meredup. Tak berapa lama kemudian hilang dari pembicaraan.

Mukarromah mengungkapkan, meski Ponari tetap buka praktik, pasiennya tak sebanyak dulu. Bila dulu sehari bisa ratusan orang, kini hanya 3?5 orang. Namun, pada Sabtu dan Minggu, jumlahnya bisa sampai 10 orang. Pasien yang datang tidak hanya dari Jombang, bahkan hingga luar Jawa.

Hanya, pasien harus mau bersabar untuk mendapat pengobatan sang dukun. Terutama pasien yang datang pagi. Mereka harus menunggu sampai Ponari pulang sekolah. "Biasanya, anak saya baru pulang pukul satu siang. Jadi, tamu harus mau menunggu bila ingin berobat."

Memang, kebanyakan pasien yang datang akan sabar menunggu kedatangan si dukun. Sebab, mereka telanjur datang di rumah Ponari di pelosok desa tersebut. Daripada pulang lagi, kebanyakan memilih menanti kehadiran Ponari.

Masih ingat dukun cilik Ponari? Namanya sudah lama tidak terdengar. Bocah kelas lima SDN Balongsari 1 Jombang itu ternyata hingga kini masih melakukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News