Muhammad Ponari, Dukun Cilik dari Jombang, Kondisinya Kini
Hasil Praktik untuk Bangun Rumah dan Beli Tanah
Selasa, 12 Oktober 2010 – 01:11 WIB

Ponari dengan mainannya. Foto : Khafidlul Ulum/JPNN
Ponari pun menjadi bahan gunjingan di mana-mana. Ada yang percaya dengan cara pengobatan batu Ponari, ada pula yang meminta praktik dukun cilik itu ditutup. Yang jelas, sejak ada pasien Ponari yang meninggal karena kelelahan dalam antrean, rumah praktik si dukun itu lambat laun meredup. Tak berapa lama kemudian hilang dari pembicaraan.
Mukarromah mengungkapkan, meski Ponari tetap buka praktik, pasiennya tak sebanyak dulu. Bila dulu sehari bisa ratusan orang, kini hanya 3?5 orang. Namun, pada Sabtu dan Minggu, jumlahnya bisa sampai 10 orang. Pasien yang datang tidak hanya dari Jombang, bahkan hingga luar Jawa.
Hanya, pasien harus mau bersabar untuk mendapat pengobatan sang dukun. Terutama pasien yang datang pagi. Mereka harus menunggu sampai Ponari pulang sekolah. "Biasanya, anak saya baru pulang pukul satu siang. Jadi, tamu harus mau menunggu bila ingin berobat."
Memang, kebanyakan pasien yang datang akan sabar menunggu kedatangan si dukun. Sebab, mereka telanjur datang di rumah Ponari di pelosok desa tersebut. Daripada pulang lagi, kebanyakan memilih menanti kehadiran Ponari.
Masih ingat dukun cilik Ponari? Namanya sudah lama tidak terdengar. Bocah kelas lima SDN Balongsari 1 Jombang itu ternyata hingga kini masih melakukan
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu