Muhammad Saleh jadi Ketua DPD

jpnn.com - JAKARTA - Senator asal Bengkulu, Mohamad Saleh terpilih sebagai Ketua DPD, Selasa (11/10) malam. Pria kelahiran Curup, 10 Juli 1966 mengumpulkan suara tang lebih banyak ketimbang GKR Hemas dan Farouk Muhammad lewat mekanisme voting dalam Rapat Paripurna Luar Biasa DPD.
Saleh dipilih oleh 61 senator, GKR Hemas 31 suara, dan Farouk Muhammad 23 suara. "Dengan persetujuan, sidang paripurna menetapkan Saleh sebagai ketua dan saudara Ratu Hemas sebagai Wakil Ketua I, dan Farouk sebagai Wakil Ketua II," kata pimpinan paripurna, Maimanah.
Di DPD, Saleh mewakili Bengkulu dengan perolehan 74.275 suara pada Pemilu Legislatif 2014 lalu.
Pendidikan S1 ditempuhnya di Universitas Bengkulu. Beberapa organisasi yang pernah diikutinya yaitu Ketua BEM Universitas Bengkulu, Pendiri Yayasan Ta'awun. Selain sebagai Senator DPD RI, Saleh merupakan seorang pengusaha.
"Ini amanah yang berat karena total suara yang diberikan kepada saya," katanya seperti dikutip dari RMOL.
Dia berjanji, bersama-sama pimpinan DPD RI lainnya, akan bekerja dengan sungguh-sungguh untuk membangun bangsa. "Saya berjanji untuk membangun bangsa ini," katanya.
Pimpinan DPD RI yang terpilih akan memimpin para senator selama 6 bulan ke depan. Pada Maret 2017 nanti, akan dilakukan pemilihan ulang. (ald/rmol/jpnn)
JAKARTA - Senator asal Bengkulu, Mohamad Saleh terpilih sebagai Ketua DPD, Selasa (11/10) malam. Pria kelahiran Curup, 10 Juli 1966 mengumpulkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tokoh Masyarakat: Mau Ramadan, Jangan Saling Serang Soal Pagar Laut Tangerang
- Versi Pimpinan Komisi VI, Danantara Bakal Dikelola Profesional dan Bisa Diaudit
- Mendiktisaintek Brian Yuliarto Mendorong Pembentukan Dewan Insinyur
- KPPU Pantau Kenaikan Harga Bawang Putih
- Ramadan 2025, Sahabat Yatim Luncurkan Program untuk Bahagiakan Anak Yatim
- Legislator PDIP Minta Danantara Tak Kena Intervensi Politik, Biar Tidak Seperti 1MDB