Muhammad Taufik: Mahfud MD Suka Bikin Blunder

Muhammad Taufik: Mahfud MD Suka Bikin Blunder
Presiden Joko Widodo dan Prof Mahfud MD di Istana Merdeka, Kamis (26/9). Ilustrasi Foto: M Fathra N Islam/JPNN.Com

Dia menduga, proses penangkapan anggota FPI ini akan terus berlangsung.

Lantas bagaimana dengan mereka yang ditahan?  Menurut Taufik makin tidak karuan karena mereka ditahan sebagai apa? 

"Katanya FPI ilegal tetapi kenapa baru kemarin (30/12) diumumkan?. Masa 2019 mereka dianggap sudah bubar tetapi ditangkapinya Desember 2020. Jadi mereka ini warga negara yang tidak bersalah. Ini konyol, ngaco dan sama sekali tidak menghormati hukum," tegasnya.

Dia juga menduga pembubaran FPI ada kaitannya dengan kekalahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Pemerintah yang dinilai sudah kebelet karena dirongrong oleh kelompok tertentu mendesak agar FPI segera dibubarkan. 

Ini sebagai balasan karena FPI saat Pilkada DKI memberikan dukungan kepada pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

"Saya melihat ini sangat kacau. Itu undang-undang kan mereka yang buat, tetapi mereka tabrak sendiri karena kebelet (marah). Ketika kebelet, nalar sehatnya sudah tidak dipakai lagi," pungkas M Taufik. (esy/jpnn)

 

Pakar Hukum Pidana M Taufik menilai Menko Polhukam Mahfud MD bikin blunder dengan pernyataannya tentang FPI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News