Muhammad
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Pada abad ke-19, Voltaire, seniman Prancis menciptakan karya pentas drama yang menghina Muhammad dan dipentaskan di berbagai negara di Eropa dan diekspor sampai ke Amerika.
Dante menulis Divine Comedy yang melukiskan Nabi Muhammad menanggung siksaan abadi di jurang neraka yang terdalam.
Dante menulis sebagai reaksi terhadap kekhawatiran dengan datangnya agama baru yang dengan cepat berhasil menguasai wilayah Laut Tengah dan Eropa, yang awalnya menjadi wilayah kekuasaan Kristen.
Tidak terhitung berapa banyak ilmuwan orientalis yang secara konsisten menyebarkan pandangan negatif terhadap Islam. Bernard Lewis yang menulis ‘’What Went Wrong with Islam’’ menjadi salah satu orientalis yang konsisten memberi gambaran miring terhadap Islam.
Kendati demikian, masih banyak ilmuwan Eropa yang memberi gambaran yang utuh mengenai Islam melalui penggambaran terhadap Muhammad.
Salah satu yang paling fenomenal ialah Annemarie Schimmel dari Jerman. Dia dikenal sebagai ilmuwan terbesar dalam sejarah yang mampu memotret Muhammad secara komprehensif dari perspektif mistisisme Islam.
Schimmel melakukan survei ke berbagai negara Islam dan berhasil memotret kecintaan umat Islam yang sangat mendalam terhadap Muhammad.
Para penganut tarikat mistisisme Islam itu mengagungkan dan mencintai Muhammad dan menempatkannya hampir pada posisi ketuhanan.
Muslim seluruh dunia menunjukkan kecintaan dan penghormatan tinggi terhadap Nabi Muhammad dengan mengadopsi namanya, dan membaca doa serta selawat.
- Aqua Berangkatkan 30 Marbut Masjid Umrah
- Hadiri KTT D-8, Prabowo Kritik Negara Muslim Masih Kurang Kompak
- Muzz Gelar Acara Singles Mingle untuk Jomblo Muslim di Jakarta
- Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Mengenal Zakat, Syarat, dan Jenisnya Menurut Islam
- Kisah Sukses Perjalanan Bisnis Mybamus, Brand Fashion Muslim Lokal yang Go Pasar Internasional Bersama Shopee
- Humanitarian Islam dan Peran NU Dalam Membangun Papua