Muhammadiyah Desak Pemerintah Melindungi Mahasiswa Indonesia di China
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti meminta pemerintah melakukan upaya preventif menyikapi penyebaran virus Corona. Satu di antaranya, Mu'ti meminta pemerintah melindungi mahasiswa Indonesia yang mengenyam pendidikan di Wuhan, China.
"Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendesak Pemerintah Indonesia segera melakukan langkah-langkah preventif dan perlindungan bagi warga negara dan masyarakat, termasuk mahasiswa Indonesia yang sekarang masih berada di China," kata Abdul Mu’ti dalam keterangannya, Senin (27/1).
Mu'ti mengaku sudah mendapatkan data mahasiswa Indonesia di Wuhan. Mengacu data Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) China, terdapat sekitar 80 mahasiswa Indonesia di Wuhan.
"Sekarang Kota Wuhan diisolasi, tidak boleh ada warga yang keluar atau masuk ke kota tersebut," ujarnya.
Namun, kata Mu'ti, pemerintah harus memantau perkembangan di Wuhan. Jika kondisi semakin parah, pemerintah dapat memulangkan para mahasiswa untuk sementara.
"Hal ini sangat penting dan mendesak karena penyebaran virus yang sangat cepat dan berbahaya," pungkas dia. (mg10/jpnn)
PP Muhammadiyah meminta pemerintah melakukan upaya preventif menyikapi penyebaran virus Corona dan melindungi mahasiswa Indonesia yang mengenyam pendidikan di Wuhan, China.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Mendikdasmen Belanja Masalah, Seluruh Guru di Indonesia Wajib Tahu, Ada soal Sertifikasi
- Kabar Terbaru Rencana Perubahan Aturan Penempatan Guru PPPK, Siap-siap ya
- Penempatan Guru PPPK ke Sekolah Swasta Hampir Pasti, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Semringah
- Pernyataan Terbaru Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Kenaikan Gaji, Honorer Bisa Senang
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Penempatan Guru PPPK Tidak Bisa Pakai Permen