Muhammadiyah Dorong KPK Usut Pengadaan Haji

jpnn.com - JAKARTA – Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai memanggil anggota Komisi VIII DPR RI Hasrul Azwar dan mantan anggota Komisi VIII Jazuli Juawaini, untuk dimintai keterangan terkait dugaan korupsi penyelenggaraan Haji 2012-2013, disambut baik Ketua Pimpinanan Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin
Din menyambut baik, karena sekecil apapun dugaan korupsi harus benar-benar dibersihkan. Apalagi itu terjadi di institusi keagamaan.
“Tidak hanya penyelenggaraan haji, semua instansi harus diusut. Apalagi di bidang keagamaan jangan ditutupi. Kalau sudah ada data silahkan dilakukan audit. Karena saya sendiri tidak punya data terkait dana penyelenggaraan haji. Tidak ada kaitannya dengan menteri, siapapun itu dan jika layak diaudit, perlu diaudit,” ujarnya di Jakarta, Senin (10/2).
Menurut Din, penyelidikan perlu segera dilakukan, karena penyelenggaraan haji merupakan sebuah tugas mulia. Apalagi melibatkan dana umat di tanah air. Karena itu jika dugaan telah cukup kuat, harus secepatnya dilakukan proses hukum yang dibutuhkan. Muhammadiyah, kata Din siap mendorong KPK agar melakukannya.
“Sekitar 80 ribu warga Muhammadiyah pergi haji setiap tahun. Karena itu kita dorong supaya diusut,” katanya. (gir/jpnn)
JAKARTA – Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai memanggil anggota Komisi VIII DPR RI Hasrul Azwar dan mantan anggota Komisi VIII
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Pakar Nilai Penegak Hukum Korup Harus Dihukum Berat
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia
- 4 Napi Dugem di Rutan Pekanbaru Dipindah ke Nusakambangan, 16 Sipir Diperiksa
- Menteri UMKM Maman Abdurrahman Jadi Calon Tunggal Ketum IKA Trisakti