Muhammadiyah: Judi Online Rusak Perekonomian dan Mental Bangsa
jpnn.com, JAKARTA - PP Muhammadiyah menegaskan judi online harus diberantas dari Indonesia. Oleh karena itu, Muhammadiyah mendukung pemerintah membentuk Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online.
“Praktik ilegal tersebut harus diberantas dari Indonesia, karena menurutnya banyak di antara anak remaja yang seharusnya menjadi harapan bangsa justru terjebak dalam tindakan melanggar hukum tersebut,” Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas seperti dikutip dari muhammadiyah.or.id.
Anwar mengungkapkan Muhammadiyah mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dirumuskan oleh Satgas Judi Online melalui pemblokiran laman web judi online, penangkapan dan penindakan pelaku hingga bandar, serta rehabilitasi terhadap mereka.
Menurut Anwar, judi online merusak ekonomi, mental dan masa depan para pelaku. Oleh karena itu, harus dicegah perkembangannya di Indonesia. "Kita tentu saja tidak mau hal itu terjadi," ujar Anwar.
Anwar mengatakan tidak ada jalan lain bagi bangsa dan negara ini kecuali hanya memberantas judi online sampai ke akar-akarnya. Melalui pembentukan Satgas Judi Online, dia berharap pemberantasan judi online di negeri ini bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
“Muhammadiyah memberikan apresiasi kepada presiden yang telah membentuk membentuk satgas memberantas judi online,” jelas Anwar. (flo/jpnn)
Muhammadiyah memberikan apresiasi kepada Presiden Jokowi yang telah membentuk membentuk Satgas Pemberantasan Judi Online.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Markas Judol di Leuwipanjang Bandung Digerebek, Berkamuflase jadi Toko Pakaian
- 6 Perempuan di Singkawang Terlibat Judi Online, Langsung Digulung Polisi
- Penyelesaian Judi Online Cuma 1, Tergantung Penegak Hukumnya
- Gerak Cepat, Kemkomdigi Tutup 11.544 Konten Judi Online
- Pesan Mensos Saifullah Yusuf: Bansos Tunai tak Boleh Digunakan untuk Judi Online
- Dugaan Dana Judi Online di Pilkada Jakarta, Formasi Melapor ke Bawaslu