Muhammadiyah: Judi Online Rusak Perekonomian dan Mental Bangsa
jpnn.com, JAKARTA - PP Muhammadiyah menegaskan judi online harus diberantas dari Indonesia. Oleh karena itu, Muhammadiyah mendukung pemerintah membentuk Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online.
“Praktik ilegal tersebut harus diberantas dari Indonesia, karena menurutnya banyak di antara anak remaja yang seharusnya menjadi harapan bangsa justru terjebak dalam tindakan melanggar hukum tersebut,” Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas seperti dikutip dari muhammadiyah.or.id.
Anwar mengungkapkan Muhammadiyah mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dirumuskan oleh Satgas Judi Online melalui pemblokiran laman web judi online, penangkapan dan penindakan pelaku hingga bandar, serta rehabilitasi terhadap mereka.
Menurut Anwar, judi online merusak ekonomi, mental dan masa depan para pelaku. Oleh karena itu, harus dicegah perkembangannya di Indonesia. "Kita tentu saja tidak mau hal itu terjadi," ujar Anwar.
Anwar mengatakan tidak ada jalan lain bagi bangsa dan negara ini kecuali hanya memberantas judi online sampai ke akar-akarnya. Melalui pembentukan Satgas Judi Online, dia berharap pemberantasan judi online di negeri ini bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
“Muhammadiyah memberikan apresiasi kepada presiden yang telah membentuk membentuk satgas memberantas judi online,” jelas Anwar. (flo/jpnn)
Muhammadiyah memberikan apresiasi kepada Presiden Jokowi yang telah membentuk membentuk Satgas Pemberantasan Judi Online.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Mendes Yandri Ajak Kader Muhammadiyah Bersinergi Memajukan Seluruh Desa di Indonesia
- Kenaikan HJE Rokok Tidak Mendukung Upaya Prokesehatan
- Diperiksa Bareskrim Polri Soal Judi Online, Budi Arie Bilang Begini
- Budi Arie Diperiksa Bareskrim, Habiburokhman Gerindra Merespons Begini
- Belajar dari BLBI, CBC Dorong Kejagung & BPK Sita Dana Judi Online di Bank, E-Wallet & Operator Seluler
- Sindikat Judol Internasional di Jatim Dibongkar, Rano Alfath Minta Polri Selalu 2 Langkah