Muhammadiyah Nilai Tiga Tokoh Ini Pantas jadi Cawapres

jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dinilai cocok menjadi calon wakil presiden (cawapres) berpasangan dengan capres Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang.
Sekretaris Umum Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah M Azrul Tanjung mengatakan, Jokowi dan Gatot bisa saling mendukung satu sama lain karena latar belakangnya berbeda.
"Pak Jokowi yang berlatar pengusaha, sedangkan Pak Gatot dari tentara. Jadi mereka ini pasangan potensial," kata Azrul Tanjung kepada JPNN, Senin (24/4).
Visi keumatan Jokowi dan Gatot, menurut Azrul sangat kelihatan. Dalam Kongres Ekonomi Umat (KEU) Jokowi berjanji akan mendistribusikan aset (tanah) untuk rakyat dan bukan kepada asing.
Demikian juga kredit multimikro dan bunga rendah untuk kredit di bawah Rp 10 juta bagi rakyat kecil.
Sebaliknya Gatot, dalam berbagai aksi umat mampu memberikan ketentraman hingga tidak terjadi kerusuhan.
"Kami akan kawal janji-janji presiden ini sebelum menjatuhkan pilihan. Sedangkan Pak Gatot, kami sudah mengenal baik sosok beliau yang sangat berpihak kepada umat," tuturnya.
Muhammadiyah menilai sosok lain yang pantas menjadi cawapres adalah Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan Mendikbud Muhadjir Effendy.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dinilai cocok menjadi calon wakil presiden (cawapres) berpasangan dengan capres Joko Widodo pada Pilpres 2019
- Muhammadiyah Kritik Tren Kartu Lebaran Tanpa Ucapan Mohon Maaf Lahir Batin
- Pak Luhut Sudah ke Rumah Jokowi di Hari Pertama, Ada Kompol Syarif
- Makna Idulfitri 1446 Hijriah: Momen Kebersamaan, dan Berbagi
- Muhammadiyah Jakarta Minta Izin kepada Pramono Terkait Pembangunan Universitas
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak