Muhammadiyah & NU Angkat Bicara soal Pansus Angket Haji 2024, Kemenag Bersikap

Muhammadiyah & NU Angkat Bicara soal Pansus Angket Haji 2024, Kemenag Bersikap
Dirjen PHU Hilman Latief (kedua dari kanan) memberikan penjelasan tentang penyelenggaraan haji 2024. Foto: Mesya/JPNN.com

Menurut Sunanto, tokoh Muhammadiyah, haji tahun ini jauh lebih baik dari tahun kemarin. Semua dikelola dengan sangat baik oleh Kementerian Agama.

"Secara teknis tagline yang diusung “Haji Ramah Lansia” sangat luar biasa jemaah terlayani dengan baik," kata Cak Nanto, panggilan akrab Sunanto. 

Dia melihat Kemenag terus berupaya melakukan inovasi di setiap penyelenggaraan ibadah haji. Hal itu dilakukan guna memberikan kemudahan bagi jemaah dalam beribadah. Misalnya, manasik haji dengan fikih taysir, sesuai syariat, tetapi tidak memberatkan jemaah.

Cak Nanto berpendapat semua sudah berjalan sangat baik dan tidak perlu ada yang dikritisi, apalagi dengan adanya pembentukan Pansus. 

Tokoh Nahdlatul Lukman Edy punya pandangan serupa. Menurut dia, penyelenggaraan haji tahun ini terbilang lancar dan sukses, terutamaan saat ibadah puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Ini menunjukan bahwa transformasi layanan haji sudah dirasakan jemaah haji, dan itu sangat baik.

Lukman Edy menegaskan tidak ada lagi jemaah yang terlantar atau menumpuk karena menunggu bus jemputan, seperti yang terjadi di Muzdalifah tahun lalu. 

"Tahun lalu, banyak peserta haji yang kepanasan dan kelaparan imbas macetnya jalan menuju Mina,” ucapnya.

Dia menilai tidak perlu ada pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Haji yang mempersoalkan kepadatan di Mina dan pengalihan alokasi kuota tambahan.

Para tokoh Muhammadiyah dan NU angkat bicara soal Pansus Angket Haji 2024. Kemenag mengambil sikap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News