Muhammadiyah: Takbiran Itu Perintah Agama
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin tidak melarang umat muslim melakukan takbiran. Karena itu merupakan suatu perintah agama.
"Takbiran itu perintah agama untuk mengakhiri Ramadan. Takbiran itu dilakukan untuk bersyukur," ujar Din di Gedung Pusat Dakwah PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (6/8).
Meski begitu ia mengimbau agar masyarakat melakukan takbiran di masjid. "Keliling tidak salah tapi akan berpotensi menimbulkan masalah," kata Din.
Sementara itu, Anggota Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah Mustofa B Nahrawardaya mengatakan, takbiran adalah amalan penting umat Islam. Ia menuturkan, takbiran bisa dilakukan di Masjid atau dengan berkeliling untuk tujuan syiar.
Menurut Mustofa, tradisi berkeliling sudah berlangsung lama dan tidak ada masalah. "Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi siapapun untuk menghentikan ibadah tersebut," ujarnya.
Mustofa menyatakan, saat ini yang perlu dilakukan Pemerintah Provinsi DKI dan Polda Metro Jaya adalah mengatur agar perayaan takbir keliling bisa berjalan dengan lancar. Ia tidak mempermasahkan jika aparat keamanan melakukan penertiban.
"Penertiban silakan dilakukan. Tetapi menghalangi orang beribadah adalah pelanggaran HAM dan tidak etis. DKI harus menjadi contoh. Termasuk pemimpinnya saat menghadapi mayoritas Umat Islam," kata Mustofa. (gil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin tidak melarang umat muslim melakukan takbiran. Karena itu merupakan suatu perintah agama. "Takbiran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS