Muhammadiyah Tegaskan 1 Ramadhan Jatuh 20 Juli
Muhammadiyah Siap Diskusi Bahas Sistem Penetapan Kalender Islam
Selasa, 26 Juni 2012 – 07:22 WIB

Muhammadiyah Tegaskan 1 Ramadhan Jatuh 20 Juli
JAKARTA - Maklumat Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah tentang penetapan 1 Ramadhan 1433 H/2012 M dikeluarkan lebih dini ketimbang biasanya. Upaya ini diputuskan untuk menjawab pertanyaan warga Muhammadiyah terkait kabar-kabar penetapan 1 Ramadhan versi Muhammadiyah yang sudah berhembus di koran. Untuk penetapan 1 Syawal, PP Muhammdiyah akan mengeluarkan maklumat lagi. "Tidak perlu disinggung dulu, puasa saja belum," katanya. Sesuai dengan perkirakan Muhammadiyah dan analisa dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), penetapan 1 Syawal 1433 H/2012 M bakal serentak dengan pemerintah dan ormas lain termasuk Nahdlatul Ulama (NU).
Ketua PP Muhammadiyah Abd. Fattah Wibisono di Jakarta kemarin (25/6) menuturkan, setiap tahun pihaknya mengeluarkan maklumat mendekati 1 Ramadhan. "Tapi karena banyak warga yang tanya karena banyak dimuat di koran, termasuk Jawa Pos, maklumat dikeluarkan kemarin (24/6)," kata dia.
Baca Juga:
Fattah mengatakan, maklumat tentang penetapan 1 Ramadhan dikeluarkan pada penutupan Tanwir Muhammadiyah di Bandung. Dia mengatakan, maklumat ini sudah disebar ke seluruh daerah. Dalam maklumat tersebur dinyatakan jika 1 Ramadah 1433 H/2012 M jatuh pada 20 Juli. Artinya pada 19 Juli warga Muhammadiyah sudah mulai salat tarawih.
Baca Juga:
JAKARTA - Maklumat Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah tentang penetapan 1 Ramadhan 1433 H/2012 M dikeluarkan lebih dini ketimbang biasanya. Upaya ini
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Baik, Honorer Silakan Mempersiapkan Diri, Jadwal Tes PPPK Sudah Keluar?
- Jadwal Tes PPPK Tahap 2 Tidak Serentak, Kapan Bisa Cetak Kartu Ujian? Tenang ya
- George Santos Gelar Program MBG Perdana untuk Sekolah di Kawasan KEK Galang Batang
- Pesan Mardiono Saat Hadiri Pelantikan Gubernur Papua Pegunungan & Bangka Belitung
- Pengumuman, Kemenag Perpanjang Waktu Pelunasan Bipih
- Pemerintah RI dan Kerajaan Arab Saudi Sepakat Kembangkan Mineral Kritis