Muhammadiyah Terima Naskah Asli UU Ciptaker tetapi Tanpa Tanda Tangan Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Sekjm PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyebut pemerintah melalui Mensesneg Pratikno telah menyerahkan naskah final Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) setebal 1.187 halaman, pada 18 Oktober 2020.
"Sudah diserahkan ke kami pada 18 Oktober, 1.187 halaman," kata Abdul dalam pesan singkatnya kepada jpnn, Jumat (23/10).
Namun, kata Abdul, belum terdapat tanda tangan Presiden Jokowi pada naskah yang diserahkan ke Muhammadiyah.
Hanya saja, Abdul tidak mengetahui penyebab naskah tersebut belum ditandangani Jokowi.
"Belum ada tanda tangan presiden," ujar dia.
Lebih lanjut, kata dia, Muhammadiyah tidak akan menyampaikan catatan atau rekomendasi ulang kepada pemerintah, berkaitan naskah versi 18Oktober 2020.
Sebab, Muhammadiyah sudah pernah menyampaikan catatan tertulis ke Jokowi sebelum UU Ciptaker disahkan.
"Muhammadiyah sudah menyampaikan secara langsung catatan tertulis kepada Presiden," tegas dia.
Muhammadiyah telah menerima naskah asli UU Ciptaker dari Pratikno, namun naskah itu belum terdapat tanda tangan Presiden Jokowi.
- 5 Berita Terpopuler: SPMT PPPK 2024 Lebih Cepat dari CPNS, tetapi Belum Ada Kabar Lanjutan, Dirjen Nunuk Angkat Bicara
- PSI Dorong Megawati Menemui Jokowi, Ferdinand: Akalnya di Mana
- Dorong Megawati Ketemu Jokowi & SBY, PSI Dianggap Ganjen
- Setelah Bersua Prabowo, Sebaiknya Megawati Juga Bertemu SBY dan Jokowi
- Kalimat Jokowi Merespons Pertemuan Prabowo-Megawati
- Begini Tanggapan Jokowi Soal Pertemuan Prabowo & Megawati