Muhibah Jalur Rempah Pertemukan 4 Kesultanan Maluku Kie Raha di KRI Dewaruci

Muhibah Jalur Rempah Pertemukan 4 Kesultanan Maluku Kie Raha di KRI Dewaruci
Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 berhasil mencetak sejarah dengan mempertemukan empat Kesultanan Maluku. Foto: dok. Kemendikbudristek

“Upaya untuk melakukan pelestarian budaya itu ialah upaya bersama. Pemerintah pusat tidak akan bisa berjalan sendiri dan memerlukan upaya bersama terus menerus, meningkatkan kolaborasi, karena harapan saya tentu pertemuan yang baik ini menjadi titik awal untuk sama-sama melihat, proses, yang akan gemilang ke depannya,” jelas Hilmar.

“Ini satu program penting, bahwa nanti dari kesultanan bisa menceritakan kisah-kisah sejarah dan berbagai hal pada anak-anak sekolah, dan ini sedang dirancang. Kami sedang merancang muatan lokal dalam pendidikan, sejarah budaya, dan muatan adat, kesenian, tradisi kita ini menjadi bagian gaya hidup anak-anak kita, sehari-hari. Bahwa nanti akan diperlukan fasilitas, hanya akan mungkin jika energi ini bisa tertancap dan diteruskan dengan semangat yang sudah kita bangun ini,” tambah Hilmar.

Sebagai informasi, Maluku Kie Raha ialah istilah untuk menyebut empat kerajaan di Maluku pada zaman bahari yang sangat berpengaruh secara politis dan ketatanegaraan, yaitu Ternate, Tidore, Bacan, dan Jailolo.

Sebagai sebuah titik penting dalam jalur pelayaran rempah, kehadiran orang asing (Jawa, China, Arab, dan Eropa) pada abad ke-14-17 yang membawa budaya dan bahasanya serta berinteraksi dengan budaya lokal dengan membentuk budaya.

Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut, dan pemerintah daerah serta berbagai komunitas budaya ini bertujuan sebagai upaya diplomasi budaya dan menguatkan posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia serta keinginan untuk melihat narasi sejarah peradaban rempah dari geladak kapal Indonesia sendiri.

Saat ini pemerintah sedang berupaya mengajukan jalur rempah sebagai Warisan Budaya Dunia yang diakui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) di tahun 2024 mendatang.

Jalur rempah ini bukan hanya kenangan terhadap masa lalu tetapi juga memiliki arti penting untuk mengaktualisasi jalur rempah sekarang ini.

Muhibah Budaya Jalur Rempah dimulai dari 1 Juni 2022 hingga 2 Juli 2022 dengan menggunakan kapal legendaris KRI Dewaruci milik TNI AL.

Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 yang diinisiasi Kemendikbudristek berhasil mencetak sejarah dengan mempertemukan empat Kesultanan Maluku.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News