Muhtar Effendi Buka Sayembara Berhadiah Rp1 Miliar

jpnn.com - JAKARTA - Muhtar Effendi menampik dirinya operator suap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar di wilayah Sumatera. Sebagai seorang pengusaha, dia mengklaim mendapatan didikan untuk berlaku jujur.
"Saya sebagai pengusaha dan orang beragama dididik orang tua tidak boleh makan uang haram, sogok dan menyogok neraka tempatnya," kata Muhtar di KPK, Jakarta, Senin (2/12).
Saking merasa dirinya bersih, Muhtar menyatakan, apabila ada yang bisa membuktikan bahwa dirinya ikut permainan di MK, maka ia akan memberikan uang Rp 1 miliar.
"Jangankan Sumatera, ini seluruh Indonesia, saya bikin sayembara, barang siapa menemukan nama Muhtar Effendi ikut main di MK, bermain suap dan menerima fee, saya kasih bonus 1 miliar," kata Muhtar.
Meski begitu, ia mengaku mengenal Akil. Pasalnya suami Ratu Rita tersebut pernah memesan atribut kampanye kepadanya. Selain itu, Muhtar mengaku banyak mengenal gubernur dan bupati.
"Kenal karena sejak 2007 beliau (Akil) pesan atribut kampanye ke saya. Saya usaha di bidang atribut kampanye. Jadi semua gubernur, bupati di seluruh Indonesia alhamdulilah kenal saya," ujar Muhtar.
Meski menampik tidak menjadi operator suap Akil dan ikut bermain di MK, Muhtar mengaku siap apabila ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. "Insya Allah siap. Kita warga negara yang baik siap kalau kita salah. Tapi kalau tidak salah jangan," kata Muhtar.
Sementara itu, pengacara Akil, Tamsil Sjoekoer mengatakan, tidak tahu menahu keterkaitan kliennya dengan Muhtar. "Kita enggak tahu, karena pak Akil belum diperiksa mengenai keterkaitan dengan pak Muhtar," kata Tamsil ketika dihubungi JPNN, Senin (2/12).
JAKARTA - Muhtar Effendi menampik dirinya operator suap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar di wilayah Sumatera. Sebagai seorang pengusaha,
- Gubernur Jateng Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat, Mulai Siapkan Lahan
- Edi Hasibuan Sebut Perilaku Mantan Kapolres Ngada Memalukan Institusi Polri
- 4 Sekolah Rakyat Dibangun di Jateng, Dana & Guru Disiapkan Pemerintah Pusat
- Semoga Inpres Pengangkatan CPNS & PPPK 2024 Isinya Bukan Penundaan
- Maqdir Sebut Dakwaan KPK terhadap Hasto Copy Paste dan Bertentangan dengan Fakta Hukum
- Bareskrim Bakal Tindak Tegas Pelaku yang Kurangi Takaran Minya Goreng