MUI: Ada Rekayasa Jahat di Tahun Politik

jpnn.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta aparat keamanan dan intelijen negara untuk mengusut tuntas serta mengungkap motif kekerasan terhadap tokoh agama yang terjadi di berbagai daerah akhir-akhir ini, Ada dugaan aksi dilakukan secara terencana, sporadis, serta sistemik.
Menurut Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa'adi, berbagai kejadian tersebut telah melahirkan banyak rumor di masyarakat sehingga bila tidak segera diusut bisa menimbulkan prasangka-prasangka menyesatkan dan bisa memunculkan gejolak di masyarakat.
"MUI menengarai ada pihak-pihak yang ingin membuat suasana ketakutan, saling curiga dan ketegangan dalam kehidupan bermasyarakat," ujar Zainut, Selasa (20/2).
MUI juga menduga ada rekayasa jahat yang bertujuan ingin membuat kekacauan dan konflik antarelemen masyarakat dengan memanfaatkan momentum tahun politik.
Untuk itu MUI mengajak seluruh elemen bangsa untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, bersikap tenang, dapat mengendalikan diri, dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin mengadu domba serta ingin memecah belah persatuan kesatuan bangsa. (esy/jpnn)
MUI mendesak aparat keamanan mengusut tuntas serta mengungkap motif kekerasan terhadap tokoh agama yang marak belakangan ini.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Ketua MUI Palu Desak Kapolri Percepat Penanganan Kasus Ini
- MUI Mengharamkan Orang Kaya Pakai LPG 3 Kilogram
- Majelis Ulama Nusantara Tegaskan Bukan Tandingan MUI
- Kemenag Siapkan 200 Naskah Khotbah di Aplikasi Pusaka
- Zakat Dipakai untuk Membiayai Makan Gratis? Saleh: Perlu Kajian dan Pendapat Ulama
- MUI Perkuat Dukungan Kemanusiaan untuk Rakyat Palestina