MUI - Ansor Sulut Kutuk Aksi Pembantaian di Masjid Selandia Baru
jpnn.com, MANADO - Penembakan kepada jemaah yang tengah salat Jumat di Masjid Al Noor di Kota Masjid Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3) kemarin mendapat kritik dari Majelis Ulama Indonesia Sulut dan Ketua GP Pimpinan Wilayah (PW) Ansor Sulut.
Ketua MUI Sulut KH Abdul Wahab Abdul Gofur mengatakan seluruh MUI khususnya wilayah Sulut mengutuk keras perbuatan keji tersebut.
"Perbuatan itu tidak beradab, peristiwa itu mengambarkan pelaku sangat tidak berperi kemanusian karena penembakan dilakukan di suatu tempat ibadah (Masjid),” ujar Abdul Wahab kepada Manado Post Online, Sabtu (16/3).
BACA JUGA: Hukum Berat Pelaku Penembakan di Masjid Selandia Baru
Menurut Wahab, seorang muslim yang menjadi korban penembakan mati dalam keadaan beriman atau Mati Syahid.
"Untuk itu mari kita mendoakan kepada suluruh jemaah yang menjadi korban agar diberikan tempat yang layak di akhirat,” pesannya.
Dia pun mnegimbau, untuk warga Sulut agar tidak terpancing dan terprovokasi atas peristiwa itu sehingga tidak terpancing. "Terus berdoa agar terjaga keselamatan umat seluruh dunia, kuatkan kerukunan dan toleransi warga Sulut untuk terus terjaga," imbuhnya
Sementara itu, Ketua GP Ansor Sulut Yusra Alhabsyi mengungkapkan sangat mengecam keras tindakan itu. "Sangat tidak manusiawi,” tegas Alhabsyi.
Penembakan kepada jemaah yang tengah salat Jumat di Masjid Al Noor di Kota Cristcurch Selandia Baru, Jumat (15/3) kemarin mendapat kritik dari Majelis Ulama Indonesia Sulut dan Ketua GP Pimpinan Wilayah (PW) Ansor Sulut.
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- GP Ansor Advokasi Rizal Serang yang Diduga Menerima Perlakuan Arogansi Oknum Aparat
- Sikap Tegas MUI terhadap Langkah-Langkah Presiden Prabowo
- Prabowo Kenang Ansor-Banser Jaga Gereja, Ketum Ansor: Alhamdulillah, Kami Masih Konsisten
- Lemhannas & MUI Teken Nota Kesepahaman Pemantapan Nilai Kebangsaan
- Boikot Produk Pro-Israel Memanas, MUI: Jangan Terjebak Palestina Washing