MUI Bakal Cabut Label Halal Ikan Kaleng Bercacing

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin menilai temuan ikan sarden mengandung cacing tergolong membahayakan kesehatan masyarakat.
Meski begitu, MUI akan mengkaji terlebih dahulu sebelum mengeluarkan rekomendasi.
Bahkan, MUI akan mencabut adanya label halal pada produk-produk ikan kaleng yang dinyatakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengandung cacing.
"Kalau membahayakan kami rekomendasi ini bahaya, tapi kami minta pendapat dulu. Bahaya gak ada cacingnya? Bahaya, ya kami cabut (label halannya)," ucap Kiai Ma'ruf di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (2/4).
Dia menjelaskan, label halal yang diberikan MUI melalui kajian yang ketat. Bahkan salah satu syarat utamanya produk tersebut harus telah mengantongi sertifikat aman dan higienis yang dikeluarkan BPOM.
"Kami menyebutnya halal dikeluarkan sesudah toyyib, artinya tidak ada masalah dari segi aspek-aspek itu dikeluarkan BPOM, baru diproses halalnya. Artinya sudah lewat dulu (pengujian) BPOM, sudah aman, sehat, tidak membahayakan baru kami lihat itu halal atau tidaknya," tutur dia.
Untuk makanan ikan dalam kaleng atau sarden, tambah Kiai Ma'ruf, itu bisa dilihat jenis produknya adalah ikan dan itu halal. Kemudian telah mendapatkan sertifikat dari BPOM berarti aman. Kemudian MUI akan melihat bahan campurannya apakah ada yang haram atau tidak.(fat/jpnn)
MUI akan mencabut adanya label halal pada produk-produk ikan kaleng yang dinyatakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengandung cacing.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Komisi Hukum MUI Lega Kejaksaan Tetap Usut Korupsi
- Ketua MUI Ajak Umat Islam Tetap Memiliki Integritas Seusai Ramadan
- BAZNAS, MUI, dan Kemenbud Gelar Nobar Film Peraih Oscar No Other Land
- Solidaritas untuk Palestina, PMII Serukan Boikot 25 Merek Terafiliasi Israel
- Massa Tolak Promosi LGBT Demo di Kantor MUI
- Sertifikasi Halal Dianggap Mahal dan Lama, Ini Jawaban LPH LPPOM