MUI: Bayar Zakat Tidak Boleh Dipaksa
jpnn.com - JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut mempertanyakan adanya Peraturan Daerah (Perda) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara yang mewajibkan pemotongan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebesar 2,5 persen dengan dalih pembayaran zakat.
Ketua Bidang Fatwa MUI, KH.Ma'ruf Amin saat dihubungi JPNN, Sabtu (21/9) malam mengatakan, boleh-boleh saja suatu pemerintah daerah membuat aturan tentang zakat. Namun tidak boleh ada unsur pemaksaan.
"Zakat itu bisa saja (diatur). Kan satu tahun. Ada nishab-nya. Kalau penghasilan cukup, wajib zakat. Tapi sebenarnya tidak boleh ada unsur pemaksaan dan harus ada hitung-hitungannya," kata Ma'ruf Amin.
Kebijakan pemotongan gaji itu berlaku setelah Pemerintah Kota Kendari mulai memberlakukan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2008 dan Peraturan Walikota Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pengelolaan zakat, Infaq dan sedekah. Pungutan itu efektif diberlakukan mulai 1 Oktober 2013 mendatang.
Nah, Ma'ruf Amin menyebutkan bahwa aturan itu juga harus mengatur siapa-siapa saja pegawai yang wajib zakat. Karena kalau mereka sudah membayar zakat, maka tidak wajib lagi dipungut.
Namun demikian, Ma'ruf belum mau berkomentar terlalu jauh karena harus melihat dulu seperti apa aturan dalam Perda dan Perwali itu. "Tapi kita mintalah MUI setempat mengkaji dan mempelajari seperti apa Perdanya," pungkas Maruf Amin.(Fat/jpnn)
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut mempertanyakan adanya Peraturan Daerah (Perda) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara yang mewajibkan pemotongan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendes Yandri Sebut Dana Desa 2025 Difokuskan untuk Atasi Kemiskinan hingga Stunting
- Bantah Kabar Dirut Mangkir dari Panggilan KPK, Hutama Karya Siap Kooperatif & Terbuka
- Kasus Pemerasan Penonton DWP, Polri Beri Sanksi Demosi Lagi Seorang Personel
- Ditanya Wacana Libur Sekolah Saat Ramadan, Menag Menjawab Singkat
- Kasus Pemerasan di DWP, LBH Jakarta Sebut Kapolda Metro Jaya Harus Ikut Bertanggung Jawab
- Program Sedekah Energi dari MOSAIC Bikin Masjid Hemat Biaya Listrik