MUI Belum Bisa Beri Label Sesat pada Gafatar
jpnn.com - TARAKAN - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Zainuddin Dalilah angkat bicara terkait polemik aliran Gafatar. Pihaknya belum bisa menetapkan fatwa sesat dan menyesatkan.
Sebab, sampai saat ini belum ada bukti yang kuat mengarah pada kesesatan yang dilakukan pihak Gafatar. Selain itu, Gafatar saat ini lebih banyak melakukan aksi gerakan sosial.
“Gerakan mereka begitu juga aliran ajaran yang disampaikan secara ke dalam. Lalu apakah berkaitan agama atau bersifat nasional, kami belum paham. Saya pernah dengar sepintas, Gafatar itu menyatukan semua agama, itu saya dengar,” ujar Zainuddin, Selasa (12/1).
Sampai saat ini, pihaknya mengakui belum pernah berdialog dengan Gafatar. Gafatar belum bisa difatwakan karena data yang dicari belum cukup membuktikan aliran tersebut sesat.
“Sedangkan Antung Muchtar saja itu sekitar 10 tahun waktu yang kami butuh untuk mencari buktinya. Karena ketika dinyatakan sesat, harus punya bukti jelas. Harus punya bukti otentik bahwa sesat. Apalagi Gafatar bersifat nasional meski pusatnya tidak jelas dimana. Tarakan ini ada cabangnya,” urai Zainuddin. (zia/jos/jpnn)
TARAKAN - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Zainuddin Dalilah angkat bicara terkait polemik aliran Gafatar.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rusli Prihatevy Ajak TNI Perkuat Kerja Sama Menjelang Pilkada Bogor
- Sempat Hilang, Wanita Ini Ternyata Diterkam Buaya
- 'Manggung' Bareng Warga, Lucianty Menunjukkan Gaya Kepemimpinan Empatik dan Merangkul
- Warga Bogor Kecewa Pelaku Pungli Pasar Tumpah Kembali Berkeliaran
- Bocah Laki-laki yang Tenggelam Saat Mandi di Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- Pimpinan TNI di Riau Dapat Kejutan Spesial Ulang Tahun dari Irjen Iqbal