MUI dan DPR Desak Pemerintah Sediakan Vaksin Halal untuk Program Booster
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan mendesak pemerintah menyiapkan vaksin halal untuk umat Islam.
“Karena itu yang saya bilang Halalan Thoyiban, atas dasar itu sekali lagi saya ingin menginfokan kepada Pemerintah dan DPR RI KAMI mendorong menggunakan vaksin yang halal,” ucap Amirsyah, Rabu (12/1).
Pemerintah bakal melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster kepada 234,8 juta jiwa dengan rincian 26,5 juta jiwa adalah anak-anak usia 6-12 tahun, sisanya 208,3 juta jiwa adalah orang dewasa dan lansia.
Presiden Joko Widodo juga telah memutuskan program booster vaksin Covid-19 akan diberikan gratis kepada seluruh masyarakat.
Amirsyah juga mengatakan vaksin halal ini menjadi harapan yang dinanti oleh masyarakat Indonesia.
"Artinya kita melihat ini merupakan hajat kebersamaan dan jangan ditunda-tunda lagi,” ucap Amirsyah.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI segera mengeksekusi atensi Presiden Joko Widodo terkait penggunaan vaksin halal Covid-19.
“Efektivitas vaksin dan kehalalan vaksin yang menjadi atensi pemerintah, jangan lagi pakai didiskusikan. Kementerian Kesehatan sudah semestinya melaksanakan apa yang menjadi perhatian Presiden,” Kata Melki.
Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan mendesak pemerintah menyiapkan vaksin halal untuk umat Islam.
- Rupanya DPR Tidak Diajak Konsultasi Soal Kebijakan Pengecer Dilarang Jual Gas Melon
- Kebijakan Bahlil Soal Penyaluran Elpiji 3 Kg Dibuat Mendadak, Bikin Rakyat Panik
- DPR: Penunjukan Direksi dan Komisaris Tetap Kewenangan Kementerian BUMN
- Pemerintah Tidak Membatasi Akses Medsos, Tetapi Mengerem Anak Punya Akun
- Sah! Rapat Paripurna DPR RI Setujui Naturalisasi 3 Calon Pemain Timnas Indonesia
- HUT ke-17 Gerindra Bakal Undang Seluruh Mantan Presiden RI