MUI dan Gereja Katolik Dukung Gerakan Jateng di Rumah Saja dari Pak Ganjar
jpnn.com, SEMARANG - Gerakan Jateng di rumah saja selama dua hari pada hari Sabtu-Minggu pekan mendapat dukungan dari tokoh agama dan masyarakat.
Gerakan yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu merupakan ikhtiar bersama untuk memutus dan menekan penyebaran Covid-19.
Menurut Ketua MUI Jateng, KH Ahmad Daroji, gerakan Jateng di rumah saja selama dua hari itu merupakan usaha yang positif dari Gubernur Ganjar Pranowo.
Usaha itu harus didukung oleh segenap elemen masyarakat Jawa Tengah.
"Usaha dari Pak Gubernur ini perlu didukung. Memang penyebaran sekarang ini karena kerumunan maka dengan usaha Pak Gubernur itu kerumunan akan bisa diatasi karena di luar hari itu orang-orang kerja. Masyarakat harus memahami maksud baik Pak Gubernur," ujarnya.
Daroji menjelaskan, hari Sabtu dan Minggu biasanya digunakan masyarakat untuk liburan setelah sepekan bekerja. Saat libur itu juga menjadi kesempatan untuk bertemu dan berkumpul.
Padahal berkerumun menjadi salah satu penyebab penularan Covid-19 karena jaga jaraknya tidak bisa terpenuhi atau terkontrol ketika berkerumun atau bergerombol.
"Jadi Sabtu-Minggu itu mereka ada kesempatan dalam tanda petik untuk mereka berkumpul. Untuk itulah usaha Pak Gubernur agar kumpul-kumpulnya itu dikurangi dulu karena penyebaran itu kan pertama karena tidak terjaganya jaga jarak," jelasnya.
Gerakan Jateng di rumah saja yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu adalah ikhtiar bersama untuk memutus dan menekan penyebaran Covid-19.
- MUI Imbau Umat Islam Pilih Pemimpin yang Berintegritas, Tidak Terima Suap dan Politik Dinasti
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Kiai Marsudi Sampaikan Orasi Ilmiah di UIN Saizu Purwokerto
- Presiden Prabowo Dukung Kemerdekaan Palestina, MUI Bereaksi