MUI: Dana Zakat Bisa Difokuskan untuk Kebutuhan APD

jpnn.com, JAKARTA - Sektetaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Ni'am Sholeh menyebut umat muslim bisa merealokasikan dana zakat, infak, dan sedekah untuk penanggulangan pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia.
Tadinya, kata dia, dana zakat tersebut biasanya untuk kepentingan umat, seperti pembangunan masjid. Kini dana tersebut bisa disalurkan untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis.
"Zakat yang biasa disalurkan untuk sarana dan prasarana peribadatan seperti membangun fisik masjid dan sebagainya, bisa difokuskan untuk kebutuhan APD," kata Asrorun dalam keterangan resminya di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Senin (13/4).
Selain pengadaan APD, kata dia, dana zakat, infak, dan sedekah bisa dialihkan untuk membantu para keluarga ekonomi kecil. Pasalnya, tidak sedikit keluarga berekonomi kecil yang terdampak pandemi corona.
"Kemudian, membantu saudara yang terdampak wabah Covid-19, membantu pemulihan dan pengobatan korban Covid-19, dan membantu jenazah korban Covid-19," ucap Asrorun.
Lebih lanjut, Asrorun menyarankan, umat muslim bisa menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui lembaga resmi. Kemudian, pemberian dana itu bisa dilakukan dengan cara daring.
"Zakat ke lembaga amil yang terpercaya secara online," tegas dia. (mg10/jpnn)
Dana zakat yang biasanya untuk pembangunan masjid kini dialihkan untuk pengadaan APD bagi tenaga medis dan membantu para keluarga ekonomi kecil.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Ketua MUI Palu Desak Kapolri Percepat Penanganan Kasus Ini
- Kemenag Perkuat Tata Kelola Zakat melalui FGD Penyusunan Kebijakan
- Kemenag Perkuat Tata Kelola Zakat dan Wakaf dengan Modul Pembinaan Berjenjang
- Perkuat Jiwa Sosial Masyarakat dengan Pelatihan Dasar Kesukarelawanan
- MUI Mengharamkan Orang Kaya Pakai LPG 3 Kilogram
- Majelis Ulama Nusantara Tegaskan Bukan Tandingan MUI