MUI Desak Anak Kos Diawasi Ketat
Selasa, 05 Juni 2012 – 09:27 WIB
BANDUNG – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mendesak pemerintah segera membuat regulasi ketat terkait keberadaan lokasi kos-kosan. Ulama menilai, para pemilik kos jangan sekadar berpikir keuntungan material, namun aspek moralitas juga harus diperhatikan.
“Saat ini kebebasan di kos-kosan sudah mengarah pada pelanggaran norma kesusilaan. Semuanya sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan generasi penerus, di mana mayoritas penghuni kos adalah mahasiswa. Malah disinyalir kos-kosan di lingkungan padat penduduk kerap terjadi penyahgunaan narkoba,” ujar Sekretaris Umum MUI Jabar HM Rafani Ahyar saat ditemui di kantornya, Jl RE Martadinata, Senin (4/6).
Baca Juga:
Ia mengatakan, sudah mencium gelagat tersebut dan melaporkannya ke pemerintah, masyarakat, pihak kampus dan mahasiswanya sendri. “Ini sudah waktunya ada penertiban Perda untuk mangatur regulasi kosan dengan benar,” tegsnya.
Dia menilai, saat ini perhatian pihak kampus terhadap para mahasiswa yang menginap di kos-kosan tidak maksimal, meskipun beberapa kampus besar sudah menerapakan sistem asrama. “Saya melihat, perhatian dari kampus kendor, walaupun ada asrama resmi, tapi terbatas,” ungkapnya. (jat)
BANDUNG – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mendesak pemerintah segera membuat regulasi ketat terkait keberadaan lokasi kos-kosan. Ulama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bar LGBT di Jaksel Terbongkar Berawal dari Keributan, Sudah Setahun Beroperasi
- OTK Tusuk Penagih Sampah di Pekanbaru, Ada Suara Tembakan
- Pria di Palembang Meninggal dalam Posisi Duduk di Samping Puskesmas Padang
- Ini Menu Makan Bergizi Gratis di Bandung, Dari Ayam Goreng hingga Burger
- Dapat Cuan, Siswi SMP Palembang Dukung Makan Bergizi Gratis
- Pemkot Palembang Bentuk Satgas Makan Bergizi Gratis, Ini Tugasnya