MUI Desak Kemenag Bergerak Cepat
Polemik Hak Anak Di Luar Nikah
Jumat, 27 Juli 2012 – 06:34 WIB
Selama belum ada mediasi ini, Amidhan mengatakan pihaknya tetap bersikukuh jika anak di luar nikah tidak memiliki hak-hak spesial seperti diputuskan MK. Hak-hak itu antara lain adalah, memiliki hubungan nasab atau kekeluargaan dengan pihak bapak.
Selain itu, versi MK anak yang lahir di luar nikah juga memiliki hak waris seperti layaknya anak yang lahir dari hasil pernikahan resmi. "Kita tetap tidak sejalan dengan putusan MK itu. Karena tidak sesuai dengan agama," kata dia. Amidhan mengatakan jika anak di luar nikah tidak memiliki hak-hak istimewa apa-apa. Baik itu hak waris maupun hubungan kekeluargaan dengan pihak ayah.
Amidhan mengatakan, selama dua pendapat ini masih bergulir terus, masyarakat bisa salah kaprah memahaminya. "Tidak salah jika ada anak di luar nikah yang menuntut hak-haknya kepada KUA," kata dia. Namun, pihak KUA sendiri akan berat mengabulkan tuntutan tersebut karena tidak mau melanggar fatwa MUI.
Di bagian lain, pihak Kemenag masih belum berencana menggelar pertemuan sesuai tunutan MUI ini. Sebelumnya Wakil Menag Nasaruddin Umar memang siap mempertemukan MUI dengan MK dalam satu forum diskusi. Namun sampai saat ini forum tersebut belum digulirkan. (wan/agm)
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut prihatin dengan polemik layanan anak di luar nikah atau hasil kumpul kebo yang sampai sekarang belum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menhut Raja Juli Bertemu Perwakilan CSO, Bahas Soal Pengelolaan Hutan Adat
- Oknum Dosen Lakukan Pelecehan Sesama Jenis di Mataram, Sahroni Geram!
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- Bos Rental Mobil yang Tewas Ditembak Sempat Minta Bantu Polisi?
- BKN: Kelulusan PPPK Guru Tahap 1 Siap Diumumkan, Admin SSCASN Cek Inbox
- Harun Masiku ke Luar Negeri 6 Januari, Besoknya Balik Lagi