MUI Desak Tutup Praktik Ponari
Kamis, 19 Februari 2009 – 07:07 WIB

MUI Desak Tutup Praktik Ponari
Radar Mojokerto (Jawa Pos Group) melaporkan, saat dibuka kemarin, ada peraturan baru yang diberlakukan panitia yakni membatasi pengunjung hingga 5.000 orang per hari. Tujuannya, pengunjung yang datang lebih terorganisasi. Namun, model antrean baru itu hanya mengenakkan panitia dan membuat berat ''beban'' Ponari.
Eksploitasi Ponari bahkan diduga melibatkan perangkat desa. Pembagian kupon pengobatan Ponari mulai kemarin dijual di Balai Desa Balongsari. Sejak pagi, halaman balai desa dipenuhi warga. Begitu ada panitia yang menjual kupon, hanya dalam waktu singkat, ribuan kupon itu habis terjual. Karena semakin diburu, harga kupon pun melonjak. Dari harga yang tertera Rp 2.000, pada praktiknya, kupon tersebut dijual Rp 5.000 per lembar. Belum lagi, jika tiket berada di tangan para calo yang bisa seenaknya memainkan harga sampai Rp 20 ribu. (doy/jif/yr/ris/jpnn/kim)
JOMBANG - Polemik praktik dukun tiban Muhammad Ponari akhirnya mendapat respons dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim. Lembaga itu merekomendasikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Billy Mambrasar Tepis Isu Yayasannya Dapat Kemudahan Menggarap Program MBG
- Paula Verhoeven Bakal Ajukan Banding? Kuasa Hukum Bilang Begini
- Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian PPPK Tahap 2, Kepala BKN Beri 3 Solusi
- Rayakan Hari Kartini, J99 Corp Komitmen Berdayakan Perempuan
- Ketua MUI Prof Niam Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Pemimpin Katolik Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Megawati Kirim Surat Ucapan Dukacita