MUI: Dibonceng Muhrim Boleh Ngangkang
Minggu, 06 Januari 2013 – 06:31 WIB

Foto: Eddy Junaedy/Jambi Independent
Meski demikian, Ma'ruf menjelaskan, faktor keselamatan saat perempuan duduk dibonceng motor, tetap harus diperhatikan. "Dari segi keselamatan, perempuan duduk menyamping dalam jarak dekat itu tidak masalah. Sedangkan kalau jarak jauh kalau muhrim itu tidak masalah duduk mengangkang," jelas Ma'ruf.
Baca Juga:
Ma'ruf menambahkan, perda tersebut tentunya harus mendapatkan dukungan dari para ulama dan masyarakat setempat. Pasalnya, apabila perda tersebut diberlakukan di Pemkota Lhokseumawe, tentunya daerah-daerah lain cepat atau lambat akan ikut menerapkannya. "Dulu di daerah Jawa duduk mengangkang dilarang, tapi kalau sekarang mau seperti itu lagi tidak masalah," tukas Ma'ruf.
Ketika ditanya bahwa perda tersebut sudah menyebar ke dunia internasional, bahkan menjadi bahan lelucon negara lain terhadap Indonesia, Ma'ruf Amin mengatakan, Pemkota Lhokseumawe tidak perlu takut maupun ragu mengeluarkan perda tersebut maupun nantinya menjadi bahan lelucon negara lain terhadap Indonesia.
Pasalnya, setiap negara memiliki budayanya masing-masing, bahkan Indonesia yang kaya akan budaya tentunya mempunyai ciri tersendiri dibandingkan negara-negara lain. "Internasional tidak perlu ikut campur terhadap budaya di Indonesia, terutama Aceh. Di Saudi Arabia saja tidak ada perempuan yang naik motor. Dan Amerika Serikat menghormatinya," tegas Ma'ruf. (mrk/jpnn)
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak mempermasalahkan gagasan Pemkot Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) untuk membentuk Peraturan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Paus Fransiskus Meninggal, Ketum GP Ansor: Pesan Beliau Sangat Membekas Saat Kami Bertemu di Vatikan
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- Konsumsi Sayuran Meningkat Berkat Peran Perempuan Pegiat Urban Farming
- Bea Cukai Sidoarjo Gelar Operasi Bersama Satpol PP, Sita 19 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Penyidik Bareskrim Kaji Substansi Laporan Ridwan Kamil terhadap Lisa Mariana
- Semangat Hari Kartini, Pertamina Dorong Perempuan untuk Berkarya & Salurkan Energi