MUI DKI Siapkan Tim Siber, Ferdinand Bereaksi, Sentil Anies

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean merespons rencana Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta untuk membentuk tim siber.
Sebelumnya, Ketua MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar mengatakan pihaknya menyiapkan tim siber atau cyber army untuk melawan buzzer yang menyerang ulama-ulama di media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Ferdinand mengatakan langkah tersebut dilakukan untuk melawan buzzer dan membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Bagi saya, memang ini sangat lucu. Lelucon sekali, tidak substantif dalam tupoksi dan akar didirikannya MUI. Jadi, ini malah MUI menurut saya berpolitik," kata Ferdinand kepada JPNN.com, Minggu (21/11).
Dia juga mengatakan dana hibah untuk MUI DKI yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) digunakan untuk membentuk tim siber merupakan langkah membuang-buang anggaran.
Diketahui, pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan dana hibah kepada MUI DKI Jakarta sebesar Rp 10,6 miliar.
"Ini, kan, sama saja membuang-buang anggaran DKI Jakarta untuk kepentingan politik Anies Baswedan," tegas Ferdinand.
Eks politikus Partai Demokrat itu mengatakan kritik yang disampaikan masyarakat untuk Anies Baswedan melalui media sosial merupakan fakta.
Ferdinand Hutahaean merespons rencana Majelis Ulama Indonesia (MUI DKI Jakarta untuk membentuk tim siber.
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Sampit Bantul
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi