MUI Dukung KPK Berjihad Melawan Korupsi

jpnn.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) sangat mengutuk keras tindakan kekerasan terhadap Novel Baswedan, penyidik KPK.
Tindakan tersebut dianggap sudah di luar nalar orang sehat dan sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
"Patut diduga pelakunya adalah orang yang anti terhadap peberantasan tindak pidana korupsi. Untuk hal tersebut MUI meminta kepada kepolisian RI untuk mengusut tuntas pelakunya dan menangkap dalang di balik peristiwa tersebut," kata Waketum MUI Zainud Tauhid Saadi dalam pernyataan resminya, Selasa (11/4).
MUI terus mendukung kepada KPK dan aparat penegak hukum lainnya untuk terus berjihad melawan korupsi.
Lembaga-lembaga penegak hukum itu diminta tak gentar dan menyerah kepada koruptor, meskipun risiko yang dihadapi sangat besar.
Tindakan sadis terhadap Novel adalah bukti teror yang sangat nyata bagi aparat penegak hukum pemberantas korupsi.
"MUI berharap hal tersebut tidak melemahkan semangat para penegak hukum lainnya untuk terus berjihad melawan korupsi. Karena korupsi adalah musuh negara yang harus dibasmi dari negara Pancasila," tegasnya.
Dia menambahkan, kejahatan korupsi di Indonesia sudah sangat memprihatinkan karena telah masuk pada semua sektor dan bidang kehidupan.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) sangat mengutuk keras tindakan kekerasan terhadap Novel Baswedan, penyidik KPK.
- Ketua MUI Ajak Umat Islam Tetap Memiliki Integritas Seusai Ramadan
- BAZNAS, MUI, dan Kemenbud Gelar Nobar Film Peraih Oscar No Other Land
- Solidaritas untuk Palestina, PMII Serukan Boikot 25 Merek Terafiliasi Israel
- Massa Tolak Promosi LGBT Demo di Kantor MUI
- Sertifikasi Halal Dianggap Mahal dan Lama, Ini Jawaban LPH LPPOM
- Akademisi Ajak Masyarakat Cermat Ajakan Boikot Beragendakan Persaingan Bisnis