MUI Dukung Razia Warteg di Serang
jpnn.com - SERANG – Razia rumah makan yang dilakukan Satpol PP Kota Serang selama Ramadan tengah jadi sorotan publik. Tindakan aparat Pemkot Serang itu dikritik karena mereka tidak hanya menutup warung yang buka siang hari, tapi juga menyita seluruh makanan yang dijual.
Namun tidak semua elemen masyarakat merespon negatif razia tersebut. MUI Kota Serang justru mendukung apa yang telah dilakukan oleh Satpol PP setempat.
Sekretaris MUI Serang Amas Tadjuddin mengatakan, MUI pada prinsip dasarnya mendukung tindakan tegas aparat Satpol PP untuk menertibkan pedagang makanan yang tetap buka siang hari saat Ramadan. Apalagi sudah ada surat edaran wali kota, serta kesepakatan antara MUI, ormas-ormas Islam dan perwakilan para pedagang yang dilakukan sebelum Ramadan.
“Kesepakatannya, bahwa tidak ada yang boleh warung buka di siang hari selama bulan Ramadan kecuali pukul empat sore sampe empat pagi,” ujar Amas, Minggu (12/6).
Kemudian, lanjut Amas, soal insiden razia yang terjadi di Pasar Rau, itu harus dilihat bahwa Satpol PP telah melakukan tugasnya secara tegas. Sementara kerugian yang dialami pedagang dianggapnya sebagai konsekuensi dari penegakan hukum.
Amas melanjutkan, dalam melakukan penegakan hukum harus memperhatikan unsur manusiawi. Soal cara Satpol PP menyita makanan dagangan, Amas menilai hal tersebut mungkin saja dengan maksud sebagai barang bukti.
“Apakah itu melanggar HAM atau tidak manusiawi itu kembali pada prespektif masing-masing tapi dengan dasar menghormati orang Islam yang sedang berpuasa,” ujarnya. (Bayu/dil/jpnn)
SERANG – Razia rumah makan yang dilakukan Satpol PP Kota Serang selama Ramadan tengah jadi sorotan publik. Tindakan aparat Pemkot Serang itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komitmen Kapolda Lampung, Berantas Narkoba Tanpa Kompromi
- BAZNAS Gerak Cepat Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi
- Gempa 2 Kali Berturut-turut di Karawang pada Jumat, BPBD: Tidak Ada Laporan Kerusakan
- Kabar Terbaru Kasus Honorer Putus Kontrak Lulus Seleksi Administrasi PPPK 2024
- Spesialis Pencurian Toko Baju Lintas Provinsi Diamankan, Kerugian Rp2 Miliar
- Guru Honorer Supriyani Mengungkap Kisahnya Selama Ditahan di Lapas