MUI Gandeng Para Dai Jadi Juru Damai Seusai Pemilu 2024
Selasa, 20 Februari 2024 – 21:18 WIB

Ketua MUI KH Muhammad Cholil Nafis. Foto tangkapan layar
"Tujuan kita di dalam berdakwah itu adalah politik keadaban, membangun bangsa yang baik, bangsa yang adil, bangsa yang hukum, yang sejahtera," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menuturkan kepada pihak-pihak yang tak puas dengan hasil Pemilu 2024 sebaiknya ditempuh melalui jalur hukum.
Menurut Gus Yahya, cara itu lebih elegan ketimbang melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan orang lain.
“Ya hukum aturan sudah ada semua, kalo melihat misalnya penyelewengan sudah ada aturannya, ajukan saja. Semua nanti akan diproses dengan baik,” kata Yahya. (mcr4/jpnn.com)
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggandeng para dai dan penceramah untuk menjadi juru damai setelah Pemilu 2024. Ini tujuannya.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
BERITA TERKAIT
- Sambut Ramadan, Kemenag Kirim 1.000 Pendakwah ke Wilayah 3T hingga Luar Negeri
- BPKH Temui Pengurus PBNU, Minta Dukungan Terkait Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji
- PP Pemuda Muhammadiyah Latih Para Dai Muda untuk Menggerakkan Desa
- Ketua MUI Palu Desak Kapolri Percepat Penanganan Kasus Ini
- Kapolri dan Ketua PBNU Membahas Keberagaman dan Isu Kekerasan di Lingkungan Pendidikan
- Kerja Sama Polri-PBNU Dinilai Efektif Kurangi Kekerasan di Pesantren