MUI Hormati Muhammadiyah soal Beda Idul Adha
Selasa, 09 November 2010 – 00:33 WIB

MUI Hormati Muhammadiyah soal Beda Idul Adha
JAKARTA - Perbedaan hari raya Idul Adha 1431 hijriyah antara ketetapan pemerintah dengan organisasi Islam Muhammadiyah diminta oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai suatu perbedaan yang wajar. MUI minta semua elemen untuk menghormati ketetapan Muhammadiyah tersebut. Persatuan Islam (Persis) menyoroti pentingnya kebersamaan dalam perayaan Idul Adha dan Idul Fitri. Untuk itulah, Persis mendorong untuk menyatukan metode dan kriteria dalam penetapan bulan hijriyah, baik hisab maupun rukyah, sehingga tidak ada lagi perbedaan.
Ketua MUI Umar Shihab, menyatakan, pihaknya bisa memahami perbedaan hari raya seperti yang ditetapkan PP Muhammadiyah. "Kami imbau kepada semua pihak untuk saling menghormati atas keputusan tersebut. Namun, MUI tetap menyesuaikan dan mentaati keputusan Pemerintah," kata Umar, Senin (8/11).
Baca Juga:
Seperti dilansir Kemenag, Utusan DDII, Syamsul Bahri mengatakan, upaya penyatuan kalender hijriyah menjadi hal yang mutlak. Menurutnya, jika perbedaan ini terus terjadi, maka akan semakin membuka kesempatan suburnya sekte-sekte yang menyimpang. Selama ini banyak sekte atau aliran yang penetapan hijriyahnya jauh perbedaannya.
Baca Juga:
JAKARTA - Perbedaan hari raya Idul Adha 1431 hijriyah antara ketetapan pemerintah dengan organisasi Islam Muhammadiyah diminta oleh Majelis Ulama
BERITA TERKAIT
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi
- Billy Mambrasar Tepis Isu Yayasannya Dapat Kemudahan Menggarap Program MBG
- Paula Verhoeven Bakal Ajukan Banding? Kuasa Hukum Bilang Begini
- Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian PPPK Tahap 2, Kepala BKN Beri 3 Solusi
- Rayakan Hari Kartini, J99 Corp Komitmen Berdayakan Perempuan
- Ketua MUI Prof Niam Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Pemimpin Katolik Paus Fransiskus